Publik Old Trafford boleh bernapas lega. Kali ini tidak ada kejutan menyakitkan. Sesuai perkiraan, Manchester United menang atas Everton pada Sabtu (9/3). Namun, tripoin ini boleh jadi tidak terlalu meyakinkan.
United tidak bisa mendominasi dan layak merasa beruntung memiliki Alejandro Garnacho yang menjadi momok buat pertahanan Everton.
Rekor Bruno
Wasit simon Hooper menunjuk titik putih pada menit ke-12. James Tarkowski dianggap telah menjatuhkan Alejandro Garnacho di kotak terlarang.
Bruno Fernandes sukses menceploskan bola ke gawang Everton. Kapten Iblis Merah ini menjadi pemain dengan gol penalti terbanyak untuk Man. United dengan 29 penalti, 17 buah di antaranya di Premier League. Fernandes melewati torehan penalti Ruud van Nistelrooy.
Everton mendapatkan sejumlah kesempatan untuk membalas. Dwight McNeil, Jack Harrison, dan Amadou Onana beberapa kali hampir menjebol gawang United. Produk akademi United, James Garner, memaksa Andre Onana bekerja keras.
The Toffees mendapatkan hukuman lanjutan untuk kagagalan mencetak gol ditambah pertahanan yang ceroboh. Garnacho kembali menjadi protagonis untuk gol kedua United.
Lagi-lagi Garnacho
Lesatan Garnacho membuatnya dijatuhkan lagi, kali ini oleh Ben Godfrey. Marcus Rashford menjadi algojo yang sukses untuk penalti kedua pada meit ke-36 ini.
Di babak kedua, Garnacho, pemain berusia 19 tahun asal Argentina, hampir mencetak gol untuk petang apik dirinya. Dari Everton, kans Abdoulaye Doucoure di tiang dekat bisa dimentahkan Onana.
Tidak ada tambahan gol. United meraup angka penuh yang menghentikan dua kekalahan beruntun. Perburuan tiket ke Eropa terbuka lagi buat Iblis Merah.
View this post on Instagram
Tak superior
Secara keseluruhan, permainan kedua kubu berjalan seimbang. United hanya bisa menorehkan 51 persen penguasaan bola. Everton bahkan membuat lebih banyak percobaan, yakni 23 kali berbanding 15 kali yang dibuat United. Namun, The Toffees hanya dapat menghasilkan enam tembakan ke gawang lawan, sementara Red Devils delapan shot on goal.
United juga melihat minimnya pemain berpengalaman di daftar cadangan mereka seiring banyaknya pemain cedera. Wajar bila Erik ten Hag hanya memasukkan satu pemain muda pengganti, yakni Willy Kambwala. Pemain berusia 19 tahun itu baru masuk pada menit ke-89 menggantikan Jonny Evans, untuk kesempatan keduanya di Premier League setelah derbi Manchester.
Hasil ini menjadi kemenangan kelima Erik ten Hag atas Everton. Buat Merseyside Biru, deret tak pernah menang mereka memanjang ke angka 11 pertandingan.