Ajang All England 2024 resmi digelar Selasa (12/3). Indonesia menurunkan 11 wakil. Pasangan Hendra Setiawan/M. Ahsan bakal menjadi figur penting.
Para pemain Indonesia datang ke All England 2024 dengan performa yang kurang begitu meyakinkan. Dari tujuh ajang BWF World Tour yang sudah digelar sejak pergantian tahun, Indonesia baru mampu meraih satu gelar lewat keberhasilan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di Indonesia Masters.
Krisis gelar itu pula yang membuat PBSI berupaya membenahi mental para pemain. Lilik Sudarwati, Koordinator Psikolog tim ad hoc Olimpiade Paris 2024, ditunjuk untuk “mengawal” para pemain di All England.
Bicara mental, sosok yang layak jadi panutan tentu saja pasangan Hendra Setiawan/M. Ahsan selaku yang paling senior dan berpengalaman.
Performa keduanya di All England tahun ini bakal sangat menentukan kiprah ganda putra Indonesia, khususnya dalam memastikan satu tiket di babak semifinal.
Kok bisa? Pasalnya, ada peluang bertemunya dua pasangan Indonesia di babak perempat final, yakni antara The Daddies vs Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Dengan catatan, keduanya mampu lebih dulu mengatasi lawan mereka masing-masing di babak pertama (32 besar). Nah, masalahnya The Daddies justru langsung bertemu lawan kuat di laga pembuka, yakni Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Selain tengah menempati peringkat satu dunia, wakil andalan India itu juga menunjukkan performa bagus di tahun 2024.
Dari tiga ajang Super 750 ke atas yang sudah berlangsung sejak pergantian tahun, yakni Malaysia Open, India Open, dan French Open, keduanya selalu berhasil melangkah ke final.
Setelah cuma meraih gelar runner-up di Malaysia dan India, Rankireddy/Shetty akhirnya juara di French Open akhir pekan lalu.
Namun, bukan berarti hal itu bakal menjadi sandungan. Pasalnya, secara rekor pertemuan, The Daddies sebenarnya masih unggul 4-3 atas Rankireddy/Shetty.
Selain itu, The Daddies juga memenangi pertemuan terakhir kala bersua di French Open 2023 tahun lalu lewat drama rubber-gim 25-23, 19-21, 19-21.
Modal lain dari The Daddies adalah status mereka sebagai finalis All England tahun lalu meski akhirnya takluk dari Fajar Alfian/M. Rian.
Masih membekas dalam ingatan betapa sengitnya perlawanan yang disuguhkan The Daddies untuk mencapai laga puncak, terutama kala meladeni pasangan China Liang Weikeng/Wang Chang di semifinal.
Kala itu, performa Weikeng/Chang sedang menanjak-menanjaknya. Laga berlangsung hingga rubber-gim. Di gim terakhir, keduanya saling susul menyusul hingga The Daddies menutup kemenangan di posisi 29-27.
Hendra/Ahsan juga merupakan dua kali peraih gelar juara di ajang All England, yakni pada 2019 dan 2014.