Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Mohamad Reza Pahlevi Isfahani sukses menghempaskan pasangan asal Inggris Callum Hemming/Ethan Van Leeuwen di babak perempat final Orleans Masters 2024, Jumat (15/3) malam WIB. Pasangan berperingkat 49 dunia itu menang dua set saja 21-16 dan 21-8.
Pasangan Indonesia dan Inggris itu memulai pertandingan dengan cukup ketat. Keduanya sempat saling kejar-kejaran poin sampai 4-3.
Sabar/Reza yang memiliki peringkat jauh dari lawannya itu tentu enggan membuat sang lawan nyaman dalam menerapkan strateginya. Mereka langsung tancap gas dan unggul 7-3.
Keunggulan tersebut bertahan sampai interval pertama yang berhasil diambil oleh Sabar/Reza 11-6. Akan tetapi, setelah itu justru Sabar/Reza sempat kehilangan fokus dan membuat mereka bermain sedikit kendor.
Pasangan Inggris berhasil memanfaatkan situasi yang ada dengan memperkecil ketertinggalan menjadi 18-16. Beruntung Sabar/Reza kembali bermain di jalurnya dan mengunci set pertama dengan 21-16.
Memasuki set kedua, Sabar/Reza menampilkan permainan yang superior. Mereka mendapatkan tujuh poin secara berturut-turut.
Keunggulan itu pun membuat interval kedua kembali milik Sabar/Reza dengan skor 11-4. Selepasi itu, Sabar/Reza terus menerapkan permainan menyerang yang membuat pasangan Inggris tertekan.
Sabar/Reza kembali mendapatkan tujuh poin secara berturut-turut, yang membuat skor berubah menjadi 18-5. Akhirnya pertandingan berakhir di menit ke-31 setelah Sabar/Reza menutup set kedua dengan kemenangan 21-8.
Pelatih Sabar/Reza, Andrei Adistia mengaku sangat senang dengan permainan keduanya. Perminan yang mendominasi membuat pasangan Inggris kesulitan berkembang, sehingga mereka terus tertekan dan tidak bisa membalikkan keadaan.
“Happy banget karena bermain cukup baik dan terus menekan dari awal. Mereka tidak memberikan kesempatan pasangan Inggris untuk berkembang karena pasangan Eropa kalau bisa keluar dari tekanan jauh lebih berbahaya. Sabar/Reza terlihat sangat siap untuk bermain di pertandingan kemarin,” kata Andrei Adistia.
Meskipun bermainan dominan bukan berarti tanpa kekurangan. Sabar/Reza sempat hampir dikejar oleh pasangan asal Inggris.
Beruntung keduanya bisa bangkit dan mengambil set pertama dengan kemenangan. Andrei Adistia menyebutkan memang saat momen tersebut Sabar/reza sempat bermain kendor.
“Sedikit kendor jadinya pas terkejar bisa dapat banyak poin, tetapi saat bisa balik poin mereka bisa langsung gim. Di set kedua mereka langsung bermain menekan dan tidak memberikan kesempatan pasangan Inggris untuk berkembang. Kalau berkembang takutnya bisa berbalik ke kita,” jelasnya.
Pada laga selanjutnya di semifinal, Sabar/Reza akan menghadapi pasangan asal Taiwan, Chen Zhi Ray/Lin Yu Chieh. Andrei Adistia sudah mengingatkan kepada anak asuhnya agar selalu bermain menekan dan dapat mengantisipasi serangan lawan.
“Yang kita tahu pasangan Taiwan itu punya kekuatan dari drive dan serangan yang kuat. Bagaimana caranya kita bisa meredam serangan mereka dan bermain lebih efisien.
“Bagaimana caranya kita bisa tidak terlalu banyak pukulan, tetapi bisa banyak poin. Karena kalau Taiwan itu kita beri mereka peluang buat menyerang, rata-rata pukulan mereka keras-keras.”
“Semoga hasilnya bagus dan bisa masuk final dan jadi tambahan motivasi untuk berikutnya,” tutupnya.
Di sisi lain, Sabar Karyaman Gutama mengaku sudah siap menghadapi pasangan dari Taiwan. Ia sudah menyiapkan fokus dan tenaga agar bisa melaju ke babak final.
“Tentunya menyiapkan fokus untuk lawan Taiwan nanti dan jangan sampai terburu-buru. Harus control baik itu menyerang maupun bertahan.
“Kita tahu pemain Taiwan tenaga tangannya kuat, tidak mudah untuk menembus pertahananannya. Jadi kita harus sabar seperti nama saya,” ungkapnya.
View this post on Instagram