Tranmere Rovers membuat kejutan besar lagi. Pada Sabtu (16/3), Rovers membawa pulang angka penuh dari Racecourse Ground, kandang Wrexham.
Wrexham merupakan salah satu tim yang menarik perhatian di League Two musim ini. Klub yang sebagian sahamnya dimiliki aktor Hollywood, Ryan Reynolds, itu menjadi salah satu penghuni zona promosi otomatis. Musim lalu, klub asal Wales ini menjuarai National League untuk berpromosi.
Di Racecourse Ground, Wrexham dijagokan menang untuk mendekati puncak klasemen. Kefavoritan Wrexham di rumahnya ini diperkuat rivalitas di antara kedua kubu.
Duel Wrexham dan Tranmere disebut Derby Day karena kedekatan geografis. Beberapa kali muncul insiden antarsuporter. Pada 2003, sebanyak 32 perusuh dibui setelah derbi di Prenton Park. Sedekade berselang, laga persahabatan di Racecourse Ground juga menghasilkan kerusuhan antarsuporter.
Namun, Tranmere memberikan kejutan untuk mengulangi kiprah yang menjadi lazim musim ini. Pada Selasa lalu, Rovers menekuk pemuncak klasemen, Mansfield Town. Bulan silam, pasukan Nigel Adkins juga mengalahkan Stockport saat sang lawan berada di pucuk klasemen League Two.
Gebrakan di awal laga dan ketabahan setelahnya menjadi kunci kejutan yang diberikan Tranmere di laga ini.
Kala pertandingan baru memasuki menit kedelapan, Tranmere memimpin skor. Melesat mengejar operan jarak jauh Regan Hendry, Luke Norris memapar lubang pertahanan Wrexham termasuk menang duel dengan Andy Cannon sebelum membuat penyelesaian menawan.
Tuan rumah mencoba merespons dengan cepat, tapi Luke McGee bisa menepis tembakan jarak jauh Luke Young. Rovers hampir menggandakan keunggulan lewat tendangan bebas Hendry, tapi ditangkal sapuan di depan gawang. Kans Rovers hadir lagi sebelum turun minum, tapi tembakan Rob Apter masih dapat ditangkap kiper Arthur Okonkwo.
Pelatih Wrexham, Phil Parkinson, mengganti empat pemain dalam lima menit sampai menit ke-69. Tuan rumah berjulukan The Red Dragons atau Sang Naga Merah itu mendapat sejumlah peluang bagus melalui Elliot Lee dan Jordan Davies, tapi aksi defensif apik dari Tranmere dengan duet Jordan Turnbull dan Joe Yarney di jantung pertahanan mampu menggagalkannya.
View this post on Instagram
Lima menit injury time tidak bisa dimanfaatkan Wrexham. Tranmere memperpanjang rekor tak terkalahkan di kandang rival yang menurut situs klub mencapai 36 tahun.
Wrexham menghasilkan 55 persen penguasaan bola. Klub yang juga berjulukan The Robins ini menorehkan 25 kesempatan, berbanding Rovers yang membuat tujuh tembakan saja. Akan tetapi, tembakan ke sasaran yang dibuat Wrexham hanya empat buah, sementara Tranmere tiga shot on target.
Hasil ini mempertegas kapasitas besar Tranmere. Klub dari Wirral ini kini bertengger di peringkat ke-14. Jarak Rovers dari zona play-off promosi sekarang tujuh poin.
Bagi Wrexham, kekalahan ini menunjukkan pula kegamangan mereka belakangan ini. The Red Dragons hanya bisa menang dua kali dari tujuh laga liga terakhir mereka.
“Kami membuat start hebat lagi di luar kandang. Penyelesaian bagus dibuat Big Norris untuk gol pertamanya sejak kembali bermain. Setelahnya, kami bertahan dengan baik. Lawan menekan dengan penguasaan bola dan umpan. Namun, blok hebat dibuat Joe Yarney, Brad Walker, Jordan Turnbull, dan Lee O’Connor,” tutur Adkins di situs klub.
“Masa yang berat buat saya musim ini. Jadi, menyenangkan bisa mencetak gol. Pujian pantas diberikan untuk pertahanan. Saya pikir Yarns (Joe Yarney) dan JT (Turnbull) adalah dua pemain terbaik di laga ini,” ujar Norris.