Sebagian pendukung Manchester United mungkin masih meratapi hasil imbang 1-1 kala bertandang ke Brentford akhir pekan silam.
Bagaimana tidak, gol pemecah kebuntunan United yang dicetak Mason Mount di menit 90+6’, masih bisa disamakan oleh gol bek Brentford, Kristoffer Ajer, di menit 90+9’. Setan Merah akhirnya harus puas dengan raihan satu poin yang bisa mereka bawa pulang.
Tambahan satu poin itu terbilang buruk jika mengacu pada upaya United dalam persaingan ke zona Eropa musim depan.
Mengumpulkan 48 poin, Erik ten Haag dan pasukannya masih berkutat satu peringkat di luar zona Eropa, yakni peringkat enam.
Masalahnya, dua tim pesaing di atas United, yakni Tottenham Hotspur (peringkat 5) dan Aston Villa (peringkat 4), mampu mendulang tiga poin akhir pekan lalu. Villa menang 2-0 atas Wolverhampton, sedangkan Spurs menang 2-1 atas Luton Town.
Jarak ketertinggalan United dengan kedua tim tersebut pun makin jauh, yakni delapan poin dengan Spurs dan 11 poin dengan Villa.
Namun, jika berkaca pada data statistik, United harusnya tetap merasa beruntung bisa mencuri satu poin dari kandang Brentford, terlepas dari fakta bahwa sang lawan mampu menyamakan kedudukan di detik-detik akhir.
Pasalnya, gawang skuat Manchester Merah terus digempur sepanjang laga. Menurut Flashscore, ada 31 tembakan yang dilepaskan para pemain Brentford ke gawang Andre Onana. Bandingkan dengan United yang cuma bisa melepaskan 11 tembakan atau kira-kira hanya 1/3 dari total tembakan Brentford.
Data di atas sebenarnya menjadi masalah tersendiri bagi United. Pasalnya, gawang mereka sejauh ini sudah menelan 498 tembakan dari tim-tim lawan. Jumlah itu bahkan menempatkan mereka sebagai tim keempat yang paling banyak diancam lawan.
Menurut Squawka, cuma ada tiga tim lain yang menderita jumlah tembakan lebih banyak United. Dua di antaranya bahkan sedang berkutat di zona degradasi, yakni Sheffield United (525 tembakan) dan Luton Town (518 tembakan). Satu tim lainnya adalah West Ham (504 tembakan).
Yang lebih parahnya lagi, jumlah tembakan lawan ke gawang United (498 tembakan) juga masih lebih banyak dibanding jumlah tembakan lawan ke gawang Manchester City dan Arsenal jika dikombinasi (464 tembakan).
Baik City dan Arsenal sejauh ini baru sama-sama menghadapi 232 tembakan lawan. Jumlah itu menjadikan keduanya sebagai tim yang paling sedikit menghadapi tembakan lawan.
Perbandingan di atas setidaknya mewajarkan persaingan City dan Arsenal di papan atas selaku calon kuat juara, sementara United cuma bersaing dalam perebutan tiket ke Eropa (lima besar).