Kemenangan 4-3 Chelsea kala menjamu Manchester United, Jumat (5/4), mengakhiri pertarungan alot yang diperagakan kedua tim.
Di balik lahirnya dua gol kemenangan Chelsea di detik-detik akhir, laga memang berjalan sengit dan dramatis.
Buktinya, dua gol cepat Chelsea lewat gol Connor Gallagher (menit 4’) dan Cole Palmer (19’), berhasil dibalikkan menjadi keunggulan 3-2 United di pertengahan babak kedua. Yang memberi sumbangsih bagi Setan Merah adalah Alejandro Garnacho (34’ dan 67’), serta Bruno Fernandes (67’).
The Blues beruntung karena punya Palmer yang sukses menggenapi hattrikcnya berkat tambahan dua gol kemenangan di pengujung laga.
Mengacu pada data statistik, ada tiga hal yang membuktikan bahwa publik Stamford Bridge benar-benar disuguhkan laga sengit tadi malam.
Yang pertama adalah soal banyaknya peluang yang lahir. Dilansir Flashscore, ada 47 tembakan yang dilepaskan kedua tim. Rinciannya, Chelsea 28 tembakan, sedangkan United 19 tembakan.
Dari 28 tembakan Chelsea, 10 tembakan masuk kategori on-target dan enam di antaranya berujung dengan penyelamatan Andre Onana.
Bagaimana dengan United? Anak-anak asuh Erik ten Hag melepaskan lima tembakan on-target dan dua di antaranya memaksa Dorde Petrovic melakukan penyelamatan gemilang.
Menurut Opta, dalam sembilan musim terakhir, cuma ada dua laga Premier League yang mampu melahirkan kombinasi 47 tembakan (atau lebih) dan laga Chelsea versus United tadi malam merupakan salah satunya.
Satu laga lainnya adalah kala Chelsea menjamu Burnley di pekan sebelumnya. Pada laga yang berakhir imbang 2-2 tersebut, kedua tim melepaskan total 51 tembakan dengan rincian, Chelsea 33 tembakan dan Burnley 18 tembakan.
Berikutnya soal sengitnya pertemuan Chelsea vs United musim ini. Kemenangan 4-3 Chelsea tadi malam membalas kemenangan 2-1 United di paruh pertama musim.
Kala itu, Scott McTominay menjadi bintang kemenangan Setan Merah karena memborong dua gol, sedangkan gol tunggal The Blues disumbang Palmer. Jadi, kedua tim saling mengalahkan musim ini.
Nah, pertemuan pertama di Old Trafford juga tak kalah seru. Ada 41 tembakan yang tercipta dengan rincian United melepas 28 tembakan, sedangkan Chelsea melepas 13 tembakan.
Jika ditotal, maka ada 88 tembakan yang lahir dari dua pertemuan Chelsea vs United musim ini. Menurut Opta, catatan 88 tembakan itu juga merupakan jumlah terbanyak kedua sejak musim 2014/15 sejak dua pertemuan Leicester City vs Queens Park Rangers (92 tembakan).
Yang terakhir soal bagaimana laga bertambah dramatis berkat gol detik-detik akhir. Menurut Opta, keunggulan United hingga menit 99:17 detik, merupakan keunggulan terlama bagi sebuah tim yang pada akhirnya justru berujung dengan kekalahan.
Sebaliknya, gol penentu kemenangan Palmer yang lahir di menit ke-100 dan 39 detik (90’+10), tercatat sebagai gol kemenangan paling akhir yang pernah tercipta di Premier League sejak 2006/07.
Jadi, selain Chelsea, yang juga sangat terhibur dari laga semalam tentu saja publik Stamford Bridge. Mereka tak cuma disuguhi permainan saling serang yang diperagakan kedua tim, tapi juga dianugerahi kemenangan dramatis detik-detik akhir.