Pada awal September 2020, Chelsea resmi merekrut Kai Havertz dari Bayer Leverkusen. Manajemen The Blues rela mengeluarkan dana sekitar 65 juta poundsterling untuk mendapatkan Havertz. Angka itu sekaligus menjadikan Havertz sebagai pembelian termahal kedua Chelsea setelah Kepa Arrizabalaga.
Manuver transfer Chelsea bukan tanpa alasan. Saat masih berseragam Leverkusen, Havertz menorehkan sejumlah rekor. Mulai dari pengoleksi 50 gol termuda (18 tahun dan 307 hari) di sepanjang sejarah Bundesliga, hingga menjadi pemain termuda yang mencapai penampilan ke-100 di kasta tertinggi Jerman.
Bersama Chelsea, Havertz memang mampu menyumbang 32 gol dan 15 assist dari total 139 penampilannya di ajang. Namun, catatan itu tak sementereng kontribusi 46 gol dan 31 assist yang ditorehkan Havertz dalam 150 penampilan di Leverkusen.
Setelah dua musim tampil biasa-biasa saja di Chelsea, Havertz dibajak Arsenal. Ia resmi menjadi bagian skuat Meriam London pada awal musim ini (3 September 2023). Potensi Havertz justru makin berkembang di Arsenal, terutama sejak pergantian tahun.
Dalam rentang tujuh laga Premier League sejak bulan Februari, Havertz terlibat langsung dalam proses sembilan gol Arsenal. Dilansir Squawka, kontribusi itu bahkan sudah melebihi torehan Havertz di Chelsea sepanjang musim lalu (8 gol di 35 penampilan).
Secara keseluruhan, Havertz bahkan sudah menyumbang sembilan gol dan lima assist dari 30 penampilannya di semua ajang bersama Arsenal musim ini.
Jika dikalkulasi, Havertz berarti menyumbang setidaknya satu gol atau satu assist di setiap dua kali kesempatannya merumput.
Angka rata-rata itu sudah jauh lebih baik ketimbang catatan kontribusi Havertz di Chelsea. Pasalnya, selama membela The Blues, Havertz cuma bisa menyumbang satu gol atau satu assist di setiap tiga kali penampilan. Rinciannya berupa torehan 19 gol dan tujuh assist dari total 91 penampilan.
“Dia memberikan dampak yang besar pada tim. Secara keseluruhan, performanya sepanjang musim ini sudah cukup baik dan sekarang jumlah kontribusi golnya juga cukup tinggi. Dia perlu mempertahankan level itu,” ujar pelatih Mikel Arteta.