Sebuah duel seru tergelar saat Real Madrid dan Manchester City berjumpa di Santiago Bernabeu untuk leg 1 perempat final Liga Champion. Di duel Selasa (9/4) ini, hadir beberapa hal yang layak menjadi alasan agar laga ini menjadi duel klasik.
Seenggaknya hadir lima hal yang bisa menempatkan partai ini di status klasik. Apa saja?
Gol Cepat
Toni Kroos sempat menunjukkan aksi brilian saat memperkuat timnas Jerman kembali beberapa pekan lalu dengan operan kuncinya yang berujung gol depat Die Mannschaft. Kross tampil sebagai starter, tapi boleh jadi gelandang kawakan ini tidak mengira City akan langsung menggebrak.
Baru menit pertama, Aurelien Tchouameni melakukan pelanggaran terhadap Jack Grealish yang membuatnya diganjar kartu kuning. Kartu itu mewajibkannya absen di leg kedua di Etihad Stadium.
Tendangan bebas diambil Bernardo Silva yang berakhir takluknya kiper Andriy Lunin oleh gelandang serang Portugal itu.
Balas-Membalas
Start sibuk itu berlanjut dengan balasan cepat Madrid. Sepuluh menit setelah gol Silva, usaha Ruben Dias menahan tembakan keras Eduardo Camavinga malah berbuah gol bunuh diri.
Dua menit berselang, Los Blancos berbalik unggul. Rodrygo melejit mengejar operan apik Vinicius Jr. sebelum menaklukkan kiper City, Stefan Ortega. Tempo mereda setelah seperempat jam riuh itu.
Eksploitasi Kelemahan Lawan
Final kepagian laiknya pertemuan terlalu awal dua kubu favorit kuat ini menampilkan adu kemahiran. Mereka saling berusaha mencecar kelemahan lawan.
Pertahanan pasukan Pep Guardiola mengalami masalah kecepatan di laga ini. Penurunan kecepatan itu sebagian karena Kyle Walker absen karena cedera. Rodrygo bisa memanfaatkan kekurangan tersebut untuk mengukir gol kedua.
Madrid juga patut menyesali banyaknya upaya mereka yang meleset sehingga bisa berbalik mempertebal keyakinan lawan. Kans-kans yang didapat Vinicius, Bellingham, dan Rodrygo di partai ini masih bisa ditangkal atau melebar.
View this post on Instagram
Pendekatan Sabar
Di babak kedua, The Cityzens tampil sabar. Hasilnya pergantian kepemimpinan lagi menyusul dua gol Manchester Biru dalam lima menit hingga menit ke-71.
Pada menit ke-66, Phil Foden menghajar sodoran John Stones. Josko Gvardiol mencetak gol ketiga Cityzens dari assist Grealish.
Perlu dicatat City tampil tanpa Kevin de Bruyne. Sang gelandang serang dicadangkan karena mendadak sakit sebelum laga.
“Salah satu rahasia di level tertinggi ini adalah untuk cepat menyesuaikan dengan kekacauan. Tidak ada waktu untuk mengeluh. Kami butuh waktu untuk belajar dan kini kami lebih stabil dan berharap bisa lebih baik di masa depan,” ucap Pep Guardiola setelah duel seperti dikutip BBC.
Siap Sengit Kedua
Kekalahan di rumah akan membuat langkah Madrid semakin berat menuju leg 2 di Manchester. Federico Valverde memastikan peluang El Real masih terbuka dengan gol keenam di laga itu yang menyeimbangkan kedudukan. Pada menit ke-79, Valverde dapat memaksimalkan operan Vini.
Khusus buat City, kesempatan mempertahankan tiga gelar yang mereka rebut musim lalu masih terbuka. Mereka mesti memastikan bisa melewati Madrid pada Selasa, 16 April mendatang.
“Kami menerima hasil ini. Dalam sepekan di Manchester, pendukung kami yang memenuhi stadion akan membantu kami,” ucap Guardiola.