Arsenal dan Bayern Munchen bermain imbang di leg 1 perempat final Liga Champion pada Selasa (9/4) di Emirates Stadium. Modal besar buat Bayern dengan Harry Kane untuk laga kedua pekan depan.
Terdapat beberapa hal yang layak menjadi bahan obrolan dari laga ketat ini. Harry Kane salah satunya, begitu pula klaim penalti.
Baru dan Lama
Arsenal membuka kedudukan pada menit ke-12 melalui bintang mereka, Bukayo Saka. Sayap muda Inggris itu membuat penyelesaian rendah menyambut sodoran Ben White.
Keunggulan itu hanya bertahan enam menit. Mantan pemain Arsenal, Serge Gnabry, menjaringkan assist Leon Goretzka. Bayern memiliki harapan untuk membalikkan kiprah lesu mereka di Bundesliga.
Kane Bikin Gol … dan Kuning
Pemandangan yang tidak diinginkan para pendukung Gunners di Emirates Stadium adalah Harry Kane mencetak gol. Kane merupakan mantan kapten klub dan pemegang rekor gol kubu rival sedaerah London Utara, Tottenham Hotspur, sebelum pindah ke Bayern.
Kane membawa Die Roten memimpin dengan penalti pada menit ke-32. Wasit menunjuk titik putih setelah Leroy Sane dijatuhkan William Saliba. Gol itu merupakan yang ke-15 Kane dalam 20 laga menghadapi Arsenal.
Selain soal penalti di pengujung laga, bos Gunners, Mikel Arteta enggan mempermasalahkan kartu kuning Kane setelah bersinggungan dengan Saliba pada menit ke-55. Kane dinilai telah menyikut bek Prancis itu.
“Saya belum melihatnya. Keputusannya sudah dibuat. Kami tak bisa mengubahnya. Kami harus fokus pada aspek-aspek lain yang bisa kami kendalikan,” ucap Arteta usai laga dikutip ESPN.
Akhirnya Imbang
Leandro Trossard mencetak gol kedua tuan rumah yang menyamakan kedudukan. Pemain pengganti itu mengambil keuntungan dari aksi menawan Gabriel Jesus.
The Gunners mencatat 57 persen penguasaan bola. Si Gudang Peluru menghasilkan 13 percobaan, dengan hanya empat yang mengarah ke target. Bayern hanya membuat 8 usaha dengan efektivitas tinggi memanfaatkan 2 shot on goal.
View this post on Instagram
Skor seri ini menjadi kesempatan masih terbuka bagi kedua klub. Die Roten boleh jadi memiliki keuntungan yang lebih besar sebagai tuan rumah laga kedua yang akan dihelat pada Rabu mendatang ini.
“Kami bisa meraih hasil yang lebih baik petang ini. Lawan seperti ini, terutama ketika diberi ruang, mereka akan menghukum kita. Beberapa kali kami membiarkan mereka berlari. Hal ini mesti diperbaiki di leg kedua. Marginnya sangat kecil di kompetisi ini,” tutur Arteta.
Klaim Dua Penalti
Glenn Nyberg menjadi perhatian tersendiri di laga ini. Wasit asal Swedia itu tidak memberikan penalti untuk masing-masing kubu.
Pelatih Bayern, Thomas Tuchel, menyorot kejadian pada menit ke-66. Kiper Arsenal, David Raya, mengoper bola tendangan gawang kepada Gabriel Magalhaes, dan bek Brasil itu menghentikannya dengan tangan dengan niat start ulang.
“Wasit tidak memiliki keberanian untuk memberikan kami penalti yang pantas dalam situasi yang rusuh dan canggung. Yang bikin kami sungguh marah adalah penjelasan di lapangan. Ia berkata kepada para pemain kami bahwa itu adalah kesalahan bocah dan ia takkan memberikan penalti seperti ini di perempat final,” sergah Tuchel di ESPN.
“Penjelasan yang mengerikan. Ia melihat handball. Kesalahan bocah, kesalahan orang dewasa. Apa pun. Kami merasa gasar karena
Nyberg juga mengabaikan klaim penalti Arsenal saat injury time. Saka terlihat jatuh dihadang Manuel Neuer di dalam kotak penalti. Arteta menolak berkomentar mengenai insiden tersebut.
“Itu terlihat penalti buat saya. Terlihat adanya kontak,” ucap Trossard dikutip TNT Sports.