Babak perempat final Badminton Asia Championship (BAC) 2024 yang berlangsung Jumat, (12/4), di Ningbo, China, menghadirkan pil pahit bagi kontingen Indonesia.
Tiga dari empat wakil Merah-Putih terpaksa angkat koper lebih awal, yakni Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, dan Fajar Alfian/M. Rian Ardianto. Satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke semifinal adalah Jonatan Christie.
Babak delapan besar memang menjadi ujian yang sebenarnya bagi keempat wakil Indonesia tersebut lantaran di dua babak sebelumnya, perjuangan mereka relatif tak terlalu berat karena cuma bersua pemain non-unggulan.
Ginting dibuat tak berkutik oleh wakil China yang juga berstatus unggulan kelima Li Shi Feng. Ginting kalah dua gim langsung, 9-21 dan 10-21.
“Saya sudah berusaha mencari cara, tetapi tetap tidak bisa keluar dari tekanan lawan. Sebagai bahan evaluasi, tentu akan ada diskusi dengan pelatih. Evaluasinya tak hanya untuk pertandingan melawan Li Shi Feng, tetapi juga untuk pertandingan-pertandingan sebelumnya. Semuanya untuk persiapan menuju Olimpiade,” ujar Ginting dilansir akun resmi Twitter PBSI.
Di sektor tunggal putri, upaya Tunjung untuk mengganggu dominasi China gagal terealisasi. Ia kalah dua gim langsung dari unggulan kedua, Chen Yu Fei, 16-21, 19-21.
Dengan melajunya Chen Yu Fei, China selaku tuan rumah, memborong seluruh slot di semifinal tunggal putri. Tiga pemain lainnya adalah He Bing Jiao (unggulan 5), Wang Zhi Yi (6), dan Han Yue (8).
Di sektor ganda putra, harapan untuk bisa menjaga peluang juara dipastikan kandas setelah gugurnya Fajar/Rian., Mereka juga kalah dari wakil tuan rumah Liang Weikeng/Wang Chang, lewat rubber-game, 19-21, 21-12, 17-21.
Setelah takluk di gim pertama, Fajar/Rian sebenarnya sempat berada di atas berkat keunggulan yang lumayan jauh di gim kedua.
Hanya saja, Fajar/Rian kembali sulit keluar dari tekanan di gim ketiga. Mereka cuma sempat unggul satu kali di posisi 2-1. Setelah itu, Fajri terus tertinggal, termasuk pada kedudukan 10-11 di masa interval.
Mereka bahkan sampai defisit tujuh poin di posisi 12-17. Sempat mengejar ketertinggalan menjadi 16-17, juara All England 2024 itu akhirnya takluk 17-21.
“Beberapa kali bola yang seharusnya sudah mati, tetapi masih bisa dikembalikan lawan. Ini yang membuat lawan makin percaya diri. Tadi di gim pertama, kami sempat unggul 19-16, tapi lawan bermain tanpa beban untuk bisa mengejar satu poin demi satu poin dan malah bisa menang,” ujar Rian.
*Cuma Jojo yang meyakinkan
Satu-satunya yang jadi pelipur lara di babak perempat final adalah keberhasilan Jojo lolos ke semifinal. Apalagi, ia baru tampil setelah Ginting, Tunjung, dan Fajar/Rian tersingkir.
Tak tanggung-tanggung, lawan yang disingkirkan Jojo adalah lawan yang kerap merepotnya, Lee Zii Jia. Jojo menang meyakinkan dengan skor 21-11, 21-6.
Padahal, sebelum pertemuan ini, Jojo selalu kalah di lima pertemuan terakhir kontra wakil Malaysia tersebut.
Lawan yang tak kalah berat sudah menanti Jojo di babak semifinal, Sabtu (13/4), yaitu Shi Yu Qi, jagoan tuan rumah yang juga unggulan pertama.