Kemenangan 2-1 atas AC Milan di laga derbi Della la Madonnina, Selasa (23/4), terasa sempurna karena memastikan Inter juara Serie A musim ini.
Dua gol Inter yang dicetak Federico Acerbi (menit 18’) dan Marcus Thuram (49’), cuma bisa dibalas satu gol Milan lewat Fikayo Tomori (80’).
Nuansa dominasi musim ini makin kentara karena kepastian gelar itu diraih justru saat Serie A 2023/24 masih menyisakan lima pekan.
Lantas, siapa-siapa saja bintang nerazzurri yang berperan besar dalam menghadirkan gelar scudetto ke-20 ini?
Jika mengacu pada data statistik, ternyata ada peran yang tak kalah besar dari Henrikh Mkhitaryan dibanding bomber-bomber utama seperti Lautaro Martinez, Thuram, dan Hakan Calhanoglu.
Nama Martinez layak menjadi yang terdepan. Ia merupakan sumber gol Inter musim ini. Khusus di Serie A, striker asal Argentina itu sudah menyumbang 23 gol.
Berkat jumlah tersebut, Martinez juga memimpin daftar pencetak gol terbanyak sementara Serie A 2023/24. Ia unggul jauh dari striker Juventus yang menempati peringkat dua, Dusan Vlahovic (16 gol).
Berhubung Serie A 2023/24 tinggal menyisakan lima pekan lagi, kecil kemungkinan gelar tersebut meleset dari dekapannya.
*Peran besar Mkhitaryan
Selain Martinez, nama lain yang patut dikedepankan adalah Henrikh Mikhitaryan. Kok bisa?
Secara jumlah gol, kontribusi Mkhitaryan memang tak seberapa karena ia cuma menyumbang dua gol. Namun, peran besarnya jadi kentara jika mengacu pada keterlibatan langsung dalam gol-gol Inter.
Pasalnya, Mkhitaryan mampu mengemas tujuh assist. Setara dengan koleksi assist Thuram, jumlah tujuh assist tersebut merupakan yang terbanyak dibanding rekan-rekan setim.
Jika ditambah dengan koleksi dua golnya, jumlah keterlibatan langsung gelandang Armenia itu berarti sembilan gol. Jumlah itu mengantarnya sebagai pemain kelima dengan jumlah keterlibatan gol terbanyak di Inter.
Statistik lain Mkhitaryan yang tak kalah keren adalah soal kepercayaan besar yang diberikan pelatih Simone Inzaghi.
Pasalnya jika merujuk pada statistik menit bermain, ia mampu mencatatkan 2.617 menit tampil di sepanjang Serie A musim ini. Catatan itu juga mengantarnya duduk di peringkat kedua teratas setelah kiper utama Inter, Yann Sommer (2.790’).
Diplot sebagai gelandang tengah, Mkhitaryan juga menjalankan tanggung jawabnya dengan baik soal urusan mengalirkan bola.
Dilansir dari Fbref, ia mencatatkan 84 Progressive Carriers (PrgC) yang sekaligus menjadi jumlah terbanyak. Progressive Carriers merupakan data statistik seorang pemain ketika sukses menggiring bola sekitar 10 yard (9,1 meter) ke arah pertahanan lawan. Ia unggul jauh dari tandemnya di lini tengah, Nicolo Barella, yang cuma mencatatkan 57 (PrgC).
“Kami mencetak sejarah. Dua bulan lalu, kami bahkan sudah membahas soal betapa indahnya jika bisa memastikan gelar juara di laga derbi dan Voila! Kami bisa mewujudkannya,” ujar Mkhitaryan dilansir FCInterNews.
“Saya hanya coba fokus dengan apa yang menjadi tugas saya dan hal itu terbayar. Ini juga berkat dukungan rekan-rekan setim dan semua orang yang mendukung kami,” tutupnya.
===
Koleksi Gol:
- Lautaro Martinez: 23 gol
- Marcus Thuram: 12 gol
- Hakan Calhanoglu: 11 gol
- Federico Dimarci: 5 gol
- Davide Frattesi: 5 gol
Koleksi Assist:
- Henrick Mkhitaryan: 7 assist
- Marcus Thuram: 7 assist
- Federico Dimarco: 6 assist
- Denzel Dumfries: 4 assist
- Alexis Sanchez: 4 assist
Kontribusi Gol (gol+assist)
- Lautaro Martinez: 25 (23+2)
- Marcus Thuram: 18 (11+7)
- Hakan Calhanoglu: 14 (11+3)
- Federico Dimarco: 11 (5+6)
- Henrikh Mkhitaryan: 9 (2+7)
Jumlah Menit Bermain:
- Yann Sommer: 2.790
- Henrikh Mkhitaryan: 2.617
- Nicolo Barella: 2.533
- Marcus Thuram: 2.374
- Lautaro Martinez: 2.371