Olympiacos menembus final antarklub Eropa untuk pertama kali setelah menyingkirkan wakil Inggris tersisa, Aston Villa. Hasil 2-0 di Karaiskakis Stadium pada Kamis (9/5) menegaskan keunggulan klub dari Piraeus itu atas The Villans.
Langkah Olympiacos tampak lebih ringan setelah menang 4-2 di Birmingham pekan lalu di leg 1 semifinal Liga Europa Conference. Wakil Yunani itu memastikan keuntungan itu untuk tempat di final Eropa pertama mereka sepanjang sejarah.
Skuad besutan Jose Luis Mendilibar ini segera memanfaatkan status tuan rumah leg 2 semifinal. Mereka memimpin saat jamuan untuk Aston Villa baru berlangsung 10 menit.
Ayoub El-Kaabi membuka skor sekaligus menegaskan peran sangat pentingnya di semifinal ini. Penyerang asal Maroko itu membuat penyelesaian apik menyusul operan daerah ciamik yang dihasilkan bek asal Spanyol, Quini. Di laga pertama, El-Kaabi menggoreskan hattrick.
Villa memperlihatkan determinasi untuk membalas kekalahan di Villa Park. Pasukan Unai Emery menorehkan 70% penguasaan bola. Ollie Watkins cs. membuat 14 tembakan, tetapi hanya 4 yang mengarah ke gawang.
Olympiacos tampil lebih efektif. Jumlah shot on goal mereka sama dengan yang dihasilkan Villa, tapi dari 9 percobaan. Pertahanan dengan serangan balik yang diperagakan klub berjulukan Thrylos atau Sang Legenda itu boleh jadi tidak elok. Akan tetapi, hasil akhir dipastikan memuaskan para fan Olympiacos.
Thrylos praktis mengakhiri harapan Villans dengan gol kedua mereka pada menit ke-78. El-Kaabi mengukir gol kelimanya ke gawang Villa dengan menaklukkan garis tinggi pertahanan lawan menyasar operan Konstantinos Tzolakis. Pemeriksaan VAR mengesahkan gol yang menempatkan El-Kaabi sebagai top-scorer kompetisi dengan 10 gol.
View this post on Instagram
Olympiacos pun merasakan final antarklub Benua Biru pertama mereka. Pemegang rekor juara Liga Yunani (47 kali) ini hanya pernah mengenyam perempat final Liga Champion (1998-99) dan Piala Winner (1992-93).
Thrylos juga mengikuti jejak Panathinaikos. Klub rival itu pernah merasakan final Liga Champion pada 1971. Olympiacos pun berpeluang menjadi klub Yunani pertama yang mengangkat trofi Eropa.
Kedua Beruntun Viola
Di final, Olympiacos akan menghadapi Fiorentina. La Viola sudah lebih dulu memesan tempat di final usai menahan imbang Club Brugge 1-1 untuk agregat 4-3. Leg kedua di Belgia digelar pada Selasa.
Brugge sempat memelihara peluang lolos ke final dengan gol Hans Vanaken pada menit ke-20. Fiorentina menyamakan kedudukan lima menit menjelang waktu normal habis melalui penalti Lucas Beltran setelah M’Bala Nzola dilanggar Brandon Mechele.
Fiorentina melaju ke laga puncak kedua beruntun di ajang ini. Musim lalu, Fiorentina kalah di final dari West Ham. La Viola bakal berhasrat untuk tidak lagi kandas di partai puncak.
Namun, Olympiacos akan mendapatkan keuntungan tersendiri di partai pamungkas yang akan dihelat pada 29 Mei mendatang. Laga akan digelar di Agia Sophia Stadium di Athena, Yunani. Kendati stadion itu milik rival, AEK Athens, para pendukung Si Merah-Putih tidak harus ke luar negeri.