Laga perebutan tiket lolos ke Liga Champions musim depan tersaji kala Atalanta menjamu AS Roma, Senin (13/4). Tuan rumah langsung unggul dua gol hanya dalam tempo 20 menit awal. Kedua gol tersebut diborong Charles De Ketelaere (menit 18’ dan 20’).
Berkat tambahan dua gol tersebut, De Ketelaere menjadi pencetak gol terbanyak ketiga Atalanta musim ini lewat koleksi 13 gol di semua ajang. Ia hanya kalah dari Gianluca Scamacca (17 gol) dan Teun Koopmeiners (15 gol).
Di sisi lain, Roma cuma berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 lewat gol Lorenzo Pellegrini (66’). Buruknya performa para pemain menjadi salah satu faktor kekalahan Roma.
“Kami tampil buruk malam ini, sebaliknya, mereka (Atalanta) tampil sangat bagus, bahkan jauh lebih bagus dari kami sehingga membuat jalannya laga bertambah sulit,” ujar pelatih Roma, Danielle De Rossi dilansir Football Italia.
Duel Atalanta versus Roma ini memperebutkan satu slot terakhir (peringkat 5) ke Liga Champions musim depan. Sebelum laga, Atalanta dan Roma sama-sama mengumpulkan 60 poin. Selain unggul agregat gol dan mengantongi satu pertandingan sisa lebih banyak, Atalanta menduduki peringkat 5, sedangkan Roma di peringkat 6.
Kini, Roma tertinggal tiga poin dari sang rival. Kekalahan ini juga mengakhiri catatan tak terkalahkan Roma di lima laga terakhir Serie A.
Selain itu, peluang Giallorossi untuk tembus ke Liga Champions musim depan makin mengecil. Romelu Lukaku dkk. wajib meraup kemenangan di dua laga tersisa, sambil berharap Atalanta terpeleset di sisa tiga laga.
Yang menarik, kekalahan Roma justru memastikan Bologna selaku tim kejutan musim ini, berhak lolos ke Liga Champions. Tim asuhan Thiago Motta itu tengah menduduki peringkat 3 dengan raihan 67 poin. Secara matematis, koleksi poin Bologna sudah tak mungkin dikejar Roma.
Kalaupun kalah di dua laga tersisa, Bologna tetap bisa lolos ke Liga Champions musim depan lewat pencapaian akhir di peringkat 5.
Di laga teranyar, Bologna menang 2-0 kala bertandang ke Napoli (11/5). Padahal, di laga terebut, Napoli juga tengah memburu poin demi mengejar tiket lolos ke Liga Europa.
Bagi Bologna, ini merupakan pertama kalinya mereka bisa lolos ke Liga Champions. Skuat berjuluk La Grassa tersebut memang jarang berkutat di kancah Eropa.
Sebelumnya, mereka baru sekali berpartisipasi di kompetisi Benua Biru, yakni kala menjadi kontestan Liga Europa (kala itu masih bernama Piala Eropa) di musim 1964/65.
Selain Bologna dan Atalanta, Juventus juga otomatis lolos ke Liga Champions musim depan berkat kekalahan Roma. Skuat La Vecchia Signora tengah menempati peringkat empat. Raihan poin mereka sama dengan Bologna (67 poin) dan hanya kalah agregat gol.
Kabar baik tersebut datang di saat periode buruk tengah menaungi skuat asuhan Max Allegri. Pasalnya, di laga teranyar, Juve justru ditahan imbang 1-1 kala menjamu tim yang sudah pasti terdegrdasi, Salernitana.
Gol penyeimbang Juve bahkan baru lahir di pengujung laga lewat sontekan Adrien Rabiot (90+1’). Hasil imbang tersebut juga melanjutkan catatan belum pernah menang Juve di lima laga terakhir Serie A.
View this post on Instagram