Bayer Leverkusen mencuatkan sensasi musim ini. Setelah akhirnya menjadi kampiun Bundesliga, klub dari North Rhine-Westphalia itu mengukir sebuah rekor lagi melewati raksasa domestik yang sudah berulang kali juara.
Pada Sabtu (18/5), spieltag terakhir musim ini tergelar serentak. Tinggal Augsburg yang berada di antara Bayer04 dan pencapaian yang belum pernah dibuat klub Jerman lainnya.
Awal Bersemangat
Kengototan Leverkusen segera terlihat sejak awal pertandingan di BayArena. Meski demikian, klub berjulukan Die Werkself alias Klub Perusahaan itu tampak berkesulitan menembus pertahanan rapat Augsburg.
Skuad asuhan Xabi Alonso itu baru bisa membuka skor pada menit ke-12 dari kesalahan Tomas Koubek ketika kiper tim tamu itu kehilangan penguasaan bola di dalam kotak. Amine Adli yang berhasil merebut bola secara murah hati menyodorkan si kulit bundar ke arah Victor Boniface yang tinggal menceploskan ke gawang yang ditinggalkan penjaganya.
Leverkusen menggandakan keunggulan pada menit ke-27. Robert Andrich mencungkil masuk bola setelah tembakan Jonathan Tah diblok.
Ancaman Augsburg
Unggul dua gol di babak pertama, Leverkusen mengendurkan tekanan di paruh kedua. Augsburg bisa memanfaatkannya dengan beberapa peluang. Kubu tamu akhirnya bisa mempersempit jarak ketertinggalan pada menit ke-62. Pemain berusia 18 tahun, Mert Komur, mencetak gol pertamanya di Bundesliga dengan tembakan melengkung.
Permainan semakin terbuka setelah gol Komur itu. Patrik Schick dan Andrich hampir menambah keunggulan Die Werkself, sebelum Koubek membuat penyelamatan apik atas tembakan Granit Xhaka. Koubek kemudian bisa membuat penyelamatan keren lagi atas peluang Florian Wirtz.
Augsburg membuat beberapa ancaman, tapi Leverkusen memperlihatkan diri sebagai tim dengan pertahanan dan serangan terbaik. Tak ada gol tambahan, sehingga Werkself menggoreskan catatan gemilang.
Invincible
Rekor anyar pun tercipta. Leverkusen menjadi klub pertama yang tidak terkalahkan selama semusim di Bundesliga. Sebelumnya, Bayern Munchen dua kali hanya membuat satu kekalahan, yakni pada 1986-87 dan 2012-13.
“Tim kami telah membuat markah dalam sejarah Bundesliga. Pada 20 tahun mendatang, saat mengenang, kami dapat berkata, ‘Wow, kami pernah ada di sana!'” ucap Alonso usai laga.
Werkself hanya kebobolan 24 gol. Bayer04 bisa mencetak total 89 gol liga. Leverkusen bisa mencatatkan 28 kemenangan musim ini. Munchen masih bisa jemawa karena perolehan angka sang rival “hanya” 90 poin. Rekor terbanyak masih digenggam Bayern dengan 91 angka.
Di lima liga besar Eropa, Leverkusen mengikuti jejak beberapa klub perihal enggak terkalahkan. Mereka adalah Preston (Inggris 1888-89), Bilbao (Spanyol 1929-30), Real Madrid (Spanyol 1931-32), Perugia (Italia 1978-79), AC Milan (Italia 1991-92), Arsenal (Inggris 2003-04), dan Juventus (Italia 2011-12).
View this post on Instagram
Bisa Lebih
Lewat hasil ini, jangan lupa juga Leverkusen masih belum terkalahkan di 51 pertandingan kompetitif mereka. Torehan itu dua partai lebih banyak daripada yang dihasilkan Benfica pada rentang 1963-1965.
Bayer04 berpeluang memperpanjang catatan tersebut di dua pertandingan berikutnya yang tergelar dalam tempo empat hari sepekan ke depan. Lukas Hradecky dkk. akan menghadapi Atalanta di final Liga Europa pada Kamis (23/5) dan Kaiserslautern di partai puncak DFB Pokal pada Minggu (26/5).
Klub monster mental ini boleh jadi akan berlanjut dengan ukiran tidak terkalahkan sepanjang musim di semua laga kompetitif. Para fan Leverkusen kini akan enteng berkata: “Enggak ada lagi Neverkusen, yang ada Neverlusen!”
Bayern Ketiga Doang
Bundesliga 2023-2024 berakhir manis buat Bayer Leverkusen. Tidak untuk Bayern Munchen. Raksasa dari Bavaria itu mesti finis di peringkat ketiga setelah keok 2-4 dari tuan rumah Hoffenheim.
Bayern bisa unggul dua gol di awal pertandingan. Mathys Tel dan Alphonso Davies mencetak gol dalam kurun waktu dua menit sampai menit keenam. Namun, Hoffenheim membalas dengan empat gol.
Dua menit setelah gol Davies, Maximillian Beier mencetak gol dari assist Andrej Kramaric. Striker yang disebutkan terakhir mencetak hattrick di babak kedua yang membuat Die Roten tergeser Stuttgart yang menang 4-0 atas Gladbach.