Real Madrid melewatkan keunggulan tiga gol di babak pertama sehingga hanya pulang dengan satu poin dari kandang Villarreal pada Minggu (19/5). Alexander Sorloth menyita perhatian dengan catatan yang sangat menawan.
Sorloth menjadi bahan pembicaraan utama dari duel ini. Namun, Madrid menghasilkan catatan tersendiri terutama di babak pertama yang bisa menjadi modal bagus buat final Liga Champion dua pekan lagi. Berikut ini poin-poin bahasan menarik.
Sinar Pelapis Sebabak
Dengan gelar sudah di tangan, Carlo Ancelotti menjadikan partai sebagai kesempatan memainkan sebagian besar pelapis tim pertama. Praktis hanya dua pemain yang sering tampil yang tampil di Estadio de la Ceramica (d.h. El Madrigal) ini. Salah satunya adalah Andriy Lunin di bawah mistar. Satu lagi adalah Antonio Rudiger.
Total 10 perubahan yang dibuat Carletto dari laga sebelumnya menghadapi Alaves yang berakhir dengan kemenangan 5-0.
Eder Militao yang belum lama pulih dari cedera. Bek tengah asal Brasil itu mendampingi Rudiger di jantung pertahanan. Di titik bek kiri, Ancelotti menempatkan Fran Garcia. Lucas Vazquez menegaskan keserbabisaannya dengan tampil sebagai bek kanan.
Tiga gelandang diisi Luka Modric, Dani Ceballos, dan Federico Valverde. Trio di depan menampilkan Joselu sebagai penyerang tengah diapit Brahim Diaz dan Arda Guler masing-masing di kanan dan kirinya.
Dengan komposisi B tersebut, Madrid tetap menunjukkan kualitas tingginya musim ini. Babak pertama langsung memperlihatkan rasa lapar skuad ibu kota ini.
Los Blancos bisa unggul dua gol sampai setengah jam duel. Guler membuka skor dari operan Diaz (14′), diikuti gol pahlawan di semifinal Liga Champion, Joselu, meneruskan sodoran Vazquez (30′).
Villarreal masih mengincar finis di zona Eropa. El Submarino Amarillo bisa mempersempit jarak melalui striker subur mereka, Alexander Sorloth, dari assist Yerson Mosquera (39′).
Madrid meneruskan Villarreal kelimbungan di rumahnya di bagian akhir paruh pertama. Lucas Vazquez mencetak gol ketiga dari operan Diaz (40′). Saat injury time, Guler mengukir gol keduanya dengan Vazquez sebagai penyedia assist.
Sorloth Buas
Pelatih Villarreal, Marcelino, membuat tiga perubahan pemain memasuki babak kedua. Imbasnya segera terasa, dengan Sorloth sebagai protagonis dengan tiga gol dalam tempo delapan menit.
Tiga menit setelah start ulang, Sorloth memperkecil ketertinggalan. Eks pemain RB Leipzig itu berhasil memapar kelengahan El Real dengan dua gol lagi (52′ dan 56′). Gerard Moreno membuat assist untuk gol kedua dan keempat.
Ancelotti memasukkan Eduardo Camavinga dan Nacho Fernandez pada menit ke-61 untuk memperkuat pertahanan. Tidak ada gol tambahan sampai akhir pertandingan. Walau tidak kalah, catatan Madrid di El Madrigal gagal membaik. Kini Los Blancos tujuh laga tanpa kemenangan di sana.
Tambahan empat gol membuat total gol Sorloth menjadi 23 gol. Koleksi pemain berusia 28 tahun tersebut dua gol melewati penyerang Girona, Artem Dovbyk, untuk bertengger di puncak daftar el-pichichi alias top-scorer La Liga.
Sorloth mengikuti jejak dua pemain The Yellow Submarine yang mencetak empat gol di laga La Liga dalam lima tahun terakhir. Toko Ekambi melakukannya melawan Almeria pada 2018-19. Yeremy Pino menggoreskannya kala menghadapi Espanyol pada 2021-22. Mengukirnya ke gawang Madrid tentu melesatkan nama Sorloth.
Hanya, disayangkan Sorloth tidak bisa tampil di Eropa musim depan. Satu poin tidak cukup untuk menaikkan posisi Villarreal dari peringkat kedelapan. Real Betis mematri peringkat ketujuh alias jatah Liga Europa Conference, walau tersandung dari tamunya Real Sociedad dalam perebutan tiket ke Liga Europa.
Pemain Ke-11
Sorloth menjadi pemain ke-11 yang bisa empat kali atau lebih menjebol gawang Madrid dalam satu pertandingan. Sebelumnya adalah pemain Girona, Taty Castellanos, pada April 2023. Penyerang Girona itu mengikuti jejak Robert Lewandowski saat masih berseragam Dortmund di leg pertama semifinal Liga Champion 2012-13.
Tiga eks pemain Barcelona bisa menggoreskannya. Jose Samitier (1936) dan Eulogio Martinez (1957) membuat empat gol di Copa del Rey. Martin Vantrola (1935) melakukannya di liga.
Pengukir pertama adalah pemain klub CE Europa yang berada di Barcelona dan kini berada di divisi 5, Carlos Bastit (1929) di musim resmi pertama La Liga.
Diego Milito empat kali membobol gawang El Real untuk Real Zaragoza saat menang 6-1 di semifinal Copa del Rey.
Yang sangat menarik, tiga pemain menorehkannya untuk Real Oviedo di era 1940-an. Mereka adalah Martin Catala (1940), Emilin (1941), dan Esteban Echevarria (1947). Nama yang disebutkan terakhir memegang rekor dengan lima gol ke gawang Real Madrid.
View this post on Instagram