Peringkat kedelapan menjadi posisi final Manchester United musim ini. Pencapaian itu merupakan yang terendah sejak 1989-90, alias yang pertama di era Premier League. Kans United ke Eropa tinggal berharap dari Piala FA.
United meraih tiga poin di Amex Stadium, kandang Brighton, di pekan terakhir Prem. Akan tetapi, kemenangan tidak mengubah urutan di klasemen yang berarti menghasilkan peringkat terendah.
Brighton bahkan bisa dikatakan nahas mengingat mereka menguasai permainan dan memiliki banyak peluang seperti yang didapat Adam Webster dan Joao Pedro. The Seagulls gagal memberikan perpisahan manis untuk Roberto de Zerbi yang hengkang usai laga.
The Red Devils sendiri baru bisa menghukum kepayahan penyelesaian akhir Brighton di bagian akhir duel. Diogo Dalot menaklukkan kiper Jason Steele pada menit ke-73. Dua menit sebelum waktu normal usai, penyerang pengganti, Rasmus Hojlund, meneruskan sodoran Christian Eriksen.
Sebelum pertandingan, United memelihara asa bisa finis di zona Eropa. Namun, harapan segera menipis setelah Newcastle unggul tiga gol di babak pertama dari tuan rumah Brentford.
Harapan Iblis Merah meninggi lagi setelah Brentford membuat dua gol. Namun, The Magpies membuat gol keempat yang memadamkan kans United tampil di Eropa dari jalur liga. United bisa bermain di Liga Europa bila menjuarai Piala FA. Final Piala FA akan tergelar akhir pekan nanti menampilkan derbi Manchester.
Tottenham memastikan peringkat kelima alias jatah Liga Europa dengan kemenangan 3-0 di kandang Sheffield United. Chelsea, yang terpuruk sampai April lalu, menempati peringkat keenam untuk tiket ke Liga Europa Conference bersama Newcastle usai menang 2-1 atas Bournemouth.
View this post on Instagram
Catatan jeblok United bisa terlihat lagi dari beberapa hal. Iblis Merah kalah sembilan kali di Old Trafford di semua kompetisi, terbanyak menyamai 1920-21, 1930-31, 1933-34, 1962-63, dan 1973-74.
Red Devils kebobolan 58 gol musim ini, terburuk dalam sejarah Premier League. Lebih lanjut, selisih gol akhir mereka minus satu, pertama kali sejak 1989-90 dengan jumlah yang sama.
“Musim yang sangat berat bagi kami. Ada alasannya, tapi pada akhirnya tidak penting. Ini United. Kami harus finis lebih tinggi. Kami tahu kompetisi ketat. Dua tahun lalu kami meraih 60 poin. Tahun lalu 58 dan kami finis keenam. Kini 60 poin dan peringkat kedelapan. Kami tahu tidak cukup bagus. Kami patut kecewa,” ucap Erik ten Hag.