Sejarah baru terukir bagi Atalanta usai menjuarai Liga Europa 2023/24. Pada laga final yang berlangsung Aviva Stadium, Dublin, Kamis (23/5), Atalanta menang telak 3-0 atas Bayer Leverkusen.
Ketiga gol kemenangan Atalanta diborong striker andalan mereka, Ademola Lookman (menit 12’, 26’, dan 75’). Striker asal Nigeria tampil kesetanan. Situs pengolah data statistik, Whoscored, bahkan sampai memberikan nilai sempurna (10) untuk rating penampilan Lookman.
Bagi Leverkusen, kekalahan ini memumpus mimpi terliar mereka yang sebelumnya ingin menuntaskan musim tanpa pernah terkalahkan.
Sementara bagi Atalanta, beragam rekor baru juga terukir berkat kemenangan manis ini. Apa saja?
- Gelar Eropa Perdana, Terbaik Sejak di Serie B (musim 1987/88).
Sejak berdiri 116 tahun silam, ini merupakan kali pertama Atalanta bisa mencicipi gelar juara di level Eropa.
Sebelumnya, pencapaian terbaik, sekaligus mencengangkan, yang pernah dicapai Atalanta di Eropa adalah kala mereka bisa mencapai semifinal Piala Winners 1987/88. Padahal kala itu, Atalanta masih berkutat di Serie B.
Sedangkan pencapaian terjauh mereka berikutnya adalah kala tembus babak perempat final di Liga Champions 2019/20.
2. Pertama Setelah Parma (1998/99)
Jika mengacu pada daftar juara, ajang Liga Europa sebenarnya menjadi ajang yang kurang bersahabat bagi tim-tim kontestan asal Serie A.
Terbukti, Atalanta menjadi tim asal Italia pertama yang sukses menjuarai Liga Europa setelah Parma (musim 1998/99) atau 25 tahun silam!
Bandingkan dengan komposisi wakil-wakil liga top lainnya yang saling bergantian menjadi juara (dalam kurun waktu serupa), semisal La Liga (12 kali – 7 di antaranya diborong Sevilla) dan Premier League (3 kali).
3. Patung untuk Gasperini
Dari sekian sosok yang berperan besar dalam sukses Atalanta, maka Gian Piero Gasperini merupakan salah satunya. Sejak menangani Atalanta pada tahun 2016, beragam rekor sudah disumbangkannya.
Selain mengantar juara Liga Europa yang sekaligus menjadi raihan trofi perdana Atalanta di level Eropa, Gasperini sebelumnya juga sudah menorehkan beragam rekor baru untuk skuat asal Bergamo tersebut.
Mulai dari menjadi pelatih pertama yang berhasil mengantar Atalanta lolos ke Liga Champions, hingga menjadi pelatih pertama yang mampu mengantar Atalanta finis paling baik di pengujung musim Serie A. (peringkat 3 musim 2018/19).
Berkaca pada pencapaian-pencapaian positif tersebut, Gasperini sudah layak dinobatkan sebagai pelatih terbaik La Dea sepanjang sejarah.
Euforia kemenangan atas Leverkusen dan pesta juara bahkan berujung dengan munculnya ide untuk membuatkan patung bagi Gasperini sebagai bentuk penghormatan.
4. Hattrick Pertama Lookman
Kepiawaian Lookman dalam tiga kali menjebol gawang Leverkusen juga bermakna spesial. Yang pertama, ini merupakan hattrick perdana Lookman di sepanjang kariernya.
Yang kedua, ini juga menjadi hattrick pertama yang dibuat seorang pemain di laga final Liga Europa menurut data statistik Squawka.
Dalam lingkup kompetisi Eropa (termasuk Liga Champions), Lookman kini sejajar dengan lima nama lain yang juga pernah menorehkan prestasi serupa.
View this post on Instagram