Joshua Orobosa Zirkzee tengah menikmati kariernya yang terus menanjak. Berawal dari polesan tim akademi Feyenoord (2016-2017) dan Bayern Munich (2017-2019), ia mulai menapaki karier profesionalnya kala dipinjamkan Bayern ke Parma (2021) dan Anderlecht (2021-22).
Namun, justru Bologna menjadi tim pertama yang berani membeli Zirkzee pada 30 Agustus 2022 dan sisanya menjadi sejarah. Pada musim perdananya di Serie A 2022/23, performa Zirkzee memang tak terlalu meyakinkan. Ia cuma mengoleksi dua gol dan dua asisst dari 19 kesempatan tampil di liga.
Semuanya baru berjalan mulus musim ini, tepatnya pada periode pekan 8 hingga pekan 15 (Oktober-November 2023), di mana ia mampu melesakkan enam gol. Lawan yang dibobolnya sepanjang periode tersebut adalah Inter (2-2), Sassuolo (1-1), Fiorentina (1-2), Torino (2-0), dan Salernitana (2-0/dua gol).
*Spesialis bobol tim kuat di kandang lawan
Di paruh musim kedua, performa Zirkzee makin menarik perhatian lantaran gol-golnya lahir ke tim-tim besar, dan justru saat Bologna berstatus tim tamu.
Golnya membuat Bologna membawa pulang satu poin kala bertandang ke AC Milan (2-2), serta menghadirkan tiga poin kala bertamu ke Lazio (menang 1-2), Atalanta (menang 1-2), dan AS Roma (menang 1-3).
Di pengujung musim, Zirkzee akhirnya sukses mengoleksi 11 gol yang sekaligus mengantarnya sebagai pencetak gol terbanyak Bologna di Serie A musim ini. Selain itu, Bologna juga diantarnya lolos ke Liga Champions musim depan lantaran finis di lima besar klasemen akhir.
Total 11 gol Zirkzee tersebut dicetaknya ke 10 tim lawan. Selain Milan, Lazio, Atalanta, dan Roma, tim-tim besar lainnya yang juga dibobol Zirkzee adalah Inter dan Fiorentina. Jadi, hanya Juventus dan Napoli yang lolos dari ketajamannya.
Berkat kontribusi dan peran besarnya tersebut, Zirkzee akhirnya dianugerahi sebagai pemain U-23 terbaik Serie A musim ini.
Ia bersanding dengan kwartet Inter seperti Simone Inzaghi (pelatih terbaik), Lautaro Martinez (pemain terbaik), Hakan Calhanoglu (gelandang terbaik), dan Alessandro Bastoni (bek terbaik), serta kiper Monza, Michele Di Gregorio (kiper terbaik) dan bomber Juventus, Dusan Vlahovic (striker terbaik).
*Lebih tajam dari Leao dan Chiesa
Di daftar pencetak gol terbanyak Serie A musim ini, Zikzee memang cuma menempati peringkat tujuh. Hanya saja, koleksi golnya sudah setara dengan bomber Napoli, Khvicha Kvaratskhelia, dan winger andalan Fiorentina, Nicolas Gonzalez.
Selain itu, Zirkzee juga masih unggul dibanding beberapa nama lain yang jauh lebih kondang semisal Rafael Leao (AC Milan, Federico Chiesa (Juventus), dan Domenico Berardi (Sassoulo). Ketiganya cuma mengoleksi sembilan gol.
Seiring dengan namanya yang makin harum di pengujung musim ini, Zirkzee mulai masuk dalam isu-isu transfer. Menurut media-media Italia, beberapa tim besar yang digosipkan tertarik pada Zirkzee adalah Milan, Manchester United, dan Arsenal.
Namun, kabar itu langsung ditepis yang bersangkutan. Dalam wawancaranya dengan Corriere di Bologna awal pekan ini, Senin (27/5), Zirkzee menyatakan masih ingin terus menikmati masa-masa indahnya bersama Bologna.
“Untuk saat ini, fokus saya masih untuk Bologna dan sudah berulang kali saya katakan. Bagi saya, jelas bakal indah jika mampu melanjutkan kiprah bagus ini bersama Bologna. Apa yang kami rasakan saat merayakan kesuksesan musim ini di Piazza Maggiore (pusat kota Bologna), sungguh tak akan terlupakan,” ujar Zirkzee.
Meski tampil cukup menjanjikan bersama Bologna, Zirkzee memang tak lantas masuk ke skuat tim nasional Belanda di ajang Piala Eropa 2024. Dengan demikian, ia punya waktu untuk berlibur dan menjernihkan pikiran sambil melanjutkan proses pemulihan cederanya.
“Saya juga ingin fokus pemulihan cedera dan menikmati libur kompetisi dengan teman-teman masa kecil. Yang pasti, saya akan pilih yang terbaik untuk klub dan hanya akan memutuskan apa yang masuk akal saja,” ujar Zirkzee.
View this post on Instagram