– Ranking FIFA: 19
– Penampilan Sebelumnya: 5 (1996, 2004, 2008, 2016, dan 2020)
– Lolos Piala Eropa 2024 sebagai: Runner-up Grup I
Pelatih: Murat Yakin
Sebelum ditunjuk menangani timnas Swiss pada Agustus 2019, Yakin lebih banyak berkecimpung di kancah domestik lantaran sudah menukangi enam tim berbeda. Ia baru sekali keluar Swiss, yakni saat menangani Spartak Moskow dan itupun hanya semusim.
Meski CV-nya tak terlalu mentereng, toh Yakin tetap bisa bertahan di kursi pelatih Swiss hingga saat ini. Sudah hampir lima tahun ia bertugas.
Di Euro edisi sebelumnya (2022), Yakin mampu meloloskan Rossocrociati (Palang Merah) dari fase grup dan cuma tersingkir setelah kalah beruntung dalam drama adu penalti kontra Prancis di babak 16 besar.
Kapten: Granit Xhaka
Selain termasuk salah satu pemain senior dan mengoleksi caps terbanyak, Xhaka Layak dipercaya menjadi kapten tim karena performa bagusnya dalam mengantar Bayer Leverkusen menjuarai Bundesliga 2023/24.
Selain itu, ia tercatat sebagai pemain terbaik kedua dalam hal persentase akurasi umpan yang mencapai 92,7%. dan menjadi pemain dengan ruang jelajah (distance cover) tertinggi di liga.
Berkaca dari beragam data statistik tersebut, wajar jika Xhaka dianggap sebagai nyawa permainan Swiss di Euro 2024.
Pemain Andalan: Noah Okafor
Swiss memang jarang memiliki stok pencetak gol berkualitas. Namun, performa Okafor di Milan musim lalu terbilang cukup menjanjikan. Meski cuma menjadi pelapis Oliver Giroud, Okafor masih mampu menyumbang enam gol, yang mana empat gol di antaranya, ia cetak sejak pergantian tahun.
Koleksi tersebut masih lebih bagus dibanding calon-calon penghuni lini depan Swiss lainnya di Euro 2024 seperti Zeki Amdouni (Burnley/5 gol), Ruben Vargas (Augsburg/4 gol), Xerdan Shaqiri (Chicago Fire/2 gol) atau Dan Ndoye (Bologna/1 gol).
Kekuatan Swiss:
Memperdaya saat lawan lengah. Dalam kurun dua tahun terakhir, beberapa tim besar sudah menjadi korban. Mulai dari Portugal (kalah 0-1), Spanyol (1-2), dan Kamerun (0-1). Selain itu, Brasil dan Inggris juga cuma bisa menang dengan selisih satu gol, yakni 2-1 dan 1-0.
Berhubung tak memiliki stok pencetak gol handal, jangan berharap Swiss tampil ofensif dan menghibur. Akan tetapi, kecenderungan itu pula yang membuat permainan mereka lebih solid. Buktinya dalam setahun terakhir, Swiss sudah tampil 11 kali dan mereka cuma sekali kalah. Sisa 10 laga lainnya berujung dengan tiga kemenangan dan tujuh hasil imbang.
Starting XI (3-4-2-1)
Yann Sommer
Manuel Akanji, Fabian Schar, Nico Elevdi,
Silvan Widmer, Granit Xhaka, Denis Zakaria, Ricardo Rodriguez
Zeki Amdouni, Dan Ndoye
Noah Okafor
Jadwal Swiss di Euro 2024
15 Juni: Swiss vs Hungaria – Cologne
19 Juni: Swiss vs Skotlandia – Cologne
23 Juni: Swiss vs Jerman – Frankfurt
Prediksi
Lolos fase grup