Gregoria Mariska Tunjung berhasil memperpanjang nafas tunggal putri di Indonesia Open 2024. Kemenangan tersebut membuat dirinya menjadi satu-satunya wakil Indonesia di tunggal putri.
Gregoria sendiri memperoleh kemenangan usai mengalahkan wakil Thailand Supanida Katethong. Gregoria menang straight game 21-13 dan 21-15 dalam waktu 34 menit saja.
Dalam jalannya pertandingan, Gregoria sempat beberapa kali terlihat ragu-ragu dalam membalikkan shuttlecock. Ia pun menjelaskan kenapa hal tersebut dapat terjadi.
Menurutnya, hal tersebut bukan karena ragu-ragu melainkan memang jangkauannya terlalu jauh sehingga terlihat sepeti akan mengembalikan shuttlecock padahal tidak. Ia sendiri memastikan kalau kondisinya saat ini baik dan tidak ada cedera yang dialami.
“Walau begitu, aku rasa aku tahu kondisi badanku, kapan waktunya aku untuk stop dan memaksakan (bermain). Tapi, kalau sudah di lapangan, rasa sakitnya sedikit hilang,” kata Gregoria selepas pertandingan.
Soal persiapannya di Olimpiade, saat ini ia tengah fokus untuk mengembangkan fisiknya. Tak jarang waktu berlatihnya ia perpanjang demi bisa meningkatkan performanya.
“Fokus aku biasanya ada di sebelum bermain, misalnya yang pemanasan 30 menit, aku pemanasan 45 menit supaya kaki aku siap untuk bertanding, apalagi (jika bertemu) dengan lawan yang bagus,” ungkap Gregoria.
“Jadi persiapanku harus lebih dari biasanya untuk menjaga agar aku siap bertanding dan menghindari cedera,” ujarnya menambahkan.
Gregoria sendiri menjadi satu-satunya wakil Indonesia di tunggal putri pada Olimpiade 2024 Paris. Selama persiapannya, Gregoria mengapresiasi kehadiran tim pendukung dan federasi yang terus memberikannya pendampingan teknis dan nonteknis selama ini.
“Tim aku dari PBSI, pelatih fisik, pelatih teknik, kerja samanya bagus sekali,” kata Gregoria.
Sebelumnya wakil Indonesia di tunggal putri lainnya, Ester Nurumi Tri Wardoyo harus tersingkir di babak 16 besar. Ester kalah dari wakil China Wang Zhi Yi, 13-21 dan 13-21.
Dalam laga tersebut Ester sendiri mengakui kalau dirinya kehilangan banyak fokus. Ditambah lagi lawan yang bermain menyerang membuatnya semakin kewalahan.
“Pada pertandingan ini saya banyak kehilangan fokus. Saat ingin bangkit, saya kurang bisa menahan serangan lawan yang banyak melancarkan bola-bola rally,” kata Ester.
Kekalahan ini membuat Ester gagal memperbaiki rekor pertemuannya dengan atlet ranking enam dunia tersebut. Hasil ini membuat rekor pertemuan Ester dan Wang Zhi Yi menjadi 3-0, di mana sang lawan selalu memenangkan pertandingan.
Pertemuan terakhir keduanya tersaji di 16 besar Malaysia Masters 2024. Kala itu, Ester juga kalah dari Wang Zhi Yi dua gim langsung dengan skor 10-21, 11-21.
“Sebelumnya saya sudah pernah bertemu di Malaysia Masters 2024. Hari ini saya merasa cukup puas dengan penampilan saya.
“Memang hasilnya belum memuaskan, ke depannya saat menghadapi pemain seperti Wang Zhi Yi saya harus bisa bermain lebih menahan saat lawan melakukan serangan rally,” kata Ester.
Di laga selanjutnya Gregoria akan menghadapi Wang Zhi Yi di perempat final Indonesia Open 2024. Laga tersebut akan tersaji di court 1 Istora Senayan, Jakarta, Jumat (7/6).
View this post on Instagram