Close Menu
JebreeetmediaJebreeetmedia
    What's Hot

    5 Tim Berebut 3 Tiket Sisa ke Liga Champions di Pekan Penutup: City, Newcastle, Chelsea, Villa, dan Forest

    May 23, 2025

    Hitung-Hitungan Napoli atau Inter Juara Serie A dan Laga-Laga Krusial di Pekan Terakhir Serie A:  Penentuan ke Eropa dan Turun Kasta!

    May 23, 2025

    Barca Academy Camps Jakarta: Wadah Baru Bakat Muda Sepakbola Indonesia

    May 22, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    Facebook X (Twitter) Instagram
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    • Home
    • Sepakbola Internasional
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
      • Liga Champion/Europa
      • Timnas Mancanegara
    • Sepakbola Nasional
      • Liga 1
      • Timnas
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
      • Jebreeet Talk
      • Jebreeet Tips
    • Tranmere Rovers
    • Merchandise
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    Home » Indonesia Open 2024: Sabar/Reza Tersisih, Serba-Serbi Indonesia Tanpa Wakil di Final dan Jalan Berliku Enam Bulan Terakhir
    Bulutangkis

    Indonesia Open 2024: Sabar/Reza Tersisih, Serba-Serbi Indonesia Tanpa Wakil di Final dan Jalan Berliku Enam Bulan Terakhir

    Jebreeet MediaBy Jebreeet MediaJune 9, 2024Updated:June 9, 2024No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Indonesia akhirnya dipastikan tanpa wakil di final Indonesia Open 2024, lantaran pasangan ganda Sabar/Reza takluk dari wakil Malaysia di babak semifinal.
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Ada yang berbeda dari suasana di Istora Senayan, Sabtu (8/6). Hingar bingar dari tribun penonton tetap terasa. Hanya saja, tak semeriah seperti biasanya.

    Hal itu dikarenakan dari 10 laga semifinal yang digelar, cuma satu laga yang diikuti Indonesia, yakni semifinal ganda putra. Pasangan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani menjadi satu-satunya wakil Merah-Putih yang tersisa.

    Laga keduanya melawan pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee, juga digelar paling terakhir, hampir menjelang jam 10 malam. Start lambat Sabar/Reza, terutama saat tertinggal 2-9 di gim pertama, juga membuat publik Istora makin “kurang berisik”.

    Penonton mulai kembali bergairah kala Sabar/Reza secara perlahan mampu mengejar ketertinggalan. Mulai dari 4-9, 9-13, hingga menyamakan kedudukan 16-16.

    Setelah itu, ketegangan makin meliputi lantaran skor berulang kali imbang. Awalnya dari posisi 19-19. Dari bangkunya di sudut lapangan, Andrei Adistia, mantan atlet Cipayung yang kini dipercaya menangani Sabar/Reza, tampak berulang kali berupaya menenangkan anak asuhnya.

    Pasalnya, posisi deuce berturut-turut lahir dari skor 20-20 hingga 27-27. Sampai akhirnya gim pertama ditutup dengan keunggulan pasangan Malaysia, 29-27.

    Di gim kedua, harapan sempat kembali membumbung kala Sabar/Reza unggul cepat 6-2. Namun, asa itu langsung menguap begitu Man Wei Chong/Kai Wun Tee mampu menyamakan kedudukan di angka 9-9.

    Pasalnya, Sabar/Reza tak pernah lagi mempimpin. Poin mereka terus tertinggal hingga akhirnya kalah jauh 13-21 di gim kedua. Indonesia pun resmi tanpa wakil di final, Minggu (9/6).

    Itu artinya, sudah di tiga edisi terakhir, skuat Cipayung puasa gelar, jika dihitung sejak terakhir kali pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya juara di tahun 2021.

    Catatan ini bahkan lebih buruk dibanding Indonesia Open tahun lalu dikarenakan kita masih memiliki satu wakil di laga puncak, yakni Anthony Sinisuka Ginting. Sayangnya, Ginting kala itu gagal juara usai ditaklukkan Viktor Axelsen.

    Ketika ditemui awak media di Mixed Zone, Sabar/Reza mengaku bahwa mereka sudah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik. Status sebagai wakil terakhir Indonesia juga tak terlalu membebani keduanya.

    Tekanan yang menghampiri justru lebih ke soal mental. Pasalnya, jika dihitung sejak pergantian tahun 2023/2024, ini merupakan turnamen BWF Super 1.000 pertama yang diikuti Sabar/Reza.

    Sebelumnya, secara maraton keduanya tampil di berbagai ajang. Skema itu sengaja mereka kebut demi mendongkrak posisi. Mulai dari tur Eropa (Super 300) di periode Maret-April yang meliputi Orleans Masters (menjadi runner up), Swiss Open (semifinal), hingga Spain Masters (juara).

    Lalu berlanjut ke tur Asia (Super 500, 750 dan 1.000), yang dimulai dari Thailand Open (Super 500 – gugur di babak pertama), Malaysia Masters (Super 500 – babak pertama), Singapore Open (Super 750 – babak kedua), hingga akhirnya tampil di Indonesia Open.

    Target mendongkrak ranking pada akhirnya memang terealisasi. Dari peringkat 45 di awal tahun, Sabar/Reza kini sudah menduduki peringkat 29 saat Indonesia Open 2024 bergulir. Namun, di sisi lain, padatnya rangkaian turnamen yang mereka jalani, cukup menguras fisik dan mental.

    “Begitu menjalani tur Asia yang ajang-ajang Super 500 ke atas, lawan-lawan yang kami jumpai jauh lebih sulit, mereka juga tidak gampang dimatikan. Ini jadi pelajaran berharga buat kami, berarti harus genjot stamina lagi, latihan tangan lagi lebih keras,” ujar Sabar.

    Keduanya juga menyadari bahwa selaku wakil terakhir Indonesia di babak semifinal, harapan publik Tanah Air juga begitu tinggi. Namun, upaya mengubah tuntutan tersebut menjadi motivasi juga tak sepenuhnya mulus.

    “Sebenarnya bukan tekanan sih (jadi wakil terakhir), mungkin malah jadi memotivasi kami untuk bermain lebih baik. Cuma, enggak bisa dipungkiri ya, tenaga kami sudah cukup terkuras, karena kan ini jadi pekan terakhir dari rangkaian empat pekan tur Asia yang kami jalani,” timpal Reza.

    ganda putra Indonesia Open 2024 indonesia tanpa wakil di final Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani Sabar/Reza wakil terakhir indonesia
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

    Related Posts

    Malaysia Masters 2025: Melenggang ke 16 Besar, Sebagian Wakil Indonesia Ditunggu Lawan Unggulan

    May 21, 2025

    Indonesia Tanpa Wakil di Final Thailand Open 2025: Kala Fajar/Rian Kena 2 Kali 7 Poin Beruntun dan Sekali 8 Poin Beruntun

    May 17, 2025

    Jonatan Christie dan Chico Resmi Mundur dari Pelatnas PBSI

    May 15, 2025

    Juara di Taipei Open 2025, Seberapa Melesat Performa Jafar/Felisha? Menang 15 Kali Sejak Pergantian Tahun

    May 12, 2025
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Editors Picks

    5 Tim Berebut 3 Tiket Sisa ke Liga Champions di Pekan Penutup: City, Newcastle, Chelsea, Villa, dan Forest

    May 23, 2025

    Hitung-Hitungan Napoli atau Inter Juara Serie A dan Laga-Laga Krusial di Pekan Terakhir Serie A:  Penentuan ke Eropa dan Turun Kasta!

    May 23, 2025

    Barca Academy Camps Jakarta: Wadah Baru Bakat Muda Sepakbola Indonesia

    May 22, 2025

    Perjalanan Karier Penuh Liku Shafira Ika, dari Lapangan Bulu Tangkis Sampai ke Kapten Timnas Putri Indonesia

    May 22, 2025
    Jebreeetmedia
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • Home
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
    © 2025 Jebreeetmedia. Maintained by kreasiMAYA. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.