Inggris membuka ambisi menjuarai Euro 2024 dengan kemenangan tipis saja di Grup C. Gol semata wayang ke gawang Serbia pada Minggu (16/6) yang dibuat bintang muda, Jude Bellingham, mendapat perhatian.
Bukan saja mengurangi beban besar di pundak Inggris yang terbilang tampil kurang meyakinkan di laga pertama itu, gol itu memperlihatkan potensi besar di Inggris, tak hanya pada diri si pencetaknya. Proses gol tunggal duel di AufSchalke Arena, Gelsenkirchen, ini terbilang apik.
Sebagai awal, permainan berlangsung di setengah lapangan seiring tekanan Inggris sejak awal pertandingan. Kemudian hadir gol pada menit ke-13 yang prosesnya menghadirkan daya jelajah menawan dari Bellingham.
Andalan Real Madrid ini menerima lemparan bebas Kieran Trippier di sisi kanan lapangan Serbia. Pemain yang pada 29 Juni nanti akan berusia 21 tahun itu kemudian merambah ke tengah, bergerak aktif, dan membuat serangkaian operan. Permainan operan melibatkan pemain-pemain seperti Declan Rice, dua bek tengah, Marc Guehi dan John Stones.
Akhir aksi operan Bellingham adalah untuk Kyle Walker. Sang bek kanan lalu membuat operan kunci berupa sodoran daerah untuk Bukayo Saka. Umpan tarik sayap Arsenal itu, meski mengenai kaki Strahinja Pavlovic, bisa sampai ke tengah kotak penalti.
Aksi keren dibuat Bellingham. Setelah mengoper Walker, eks pemain Dortmund itu segera merangsek ke dalam kotak penalti. Memanfaatkan postur 186cm, pemain binaan Birmingham ini melompat dan menyambar umpan Saka mendahului hadangan Andrija Zivkovic. Bola bersarang di pojok atas gawang Predrag Rajkovic.
“Saya bersedia dan siap melakukan segalanya untuk membantu negara memenangi turnamen ini,” ucap Bellingham usai laga seperti dikutip BBC.
Gol ini bisa dinilai sebagai awal menjanjikan The Three Lions bersama Bellingham dengan kapasitas besarnya sebagai motor serangan dan pencetak gol saat memungkinkan. Wajar kalau sang pengukir membuat perayaan khusus yang ia lakukan bersama sobatnya, Trent Alexander-Arnold. Mereka berhadap-hadapan menutup wajah dengan tangan kanan sambil berlutut satu kaki dan kemudian bersalaman. Perayaan ditutup dengan selebrasi khas Bellingham dengan merentangkan kedua tangannya.
“Ketika memainkan permainan kartu serigala, salah seorang staf melakukannya saat ia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Jadi itu semacam perayaan kelompok serigala,” ucap Bellingham soal selebrasi dengan TAA itu.
Permainan serigala itu dimainkan melalui serangkaian babak yang setiap babaknya digelar dalam dua fase, siang dan malam hari. Strategi pun dibutuhkan untuk mencapai tujuan, yakni menebak dan menangkap serigala yang berada di tengah-tengah permukiman.
Sang gelandang terpilih sebagai pemain terbaik partai ini. Ia pun menjadi pemain Inggris pertama yang mencetak gol di Piala Dunia dan Euro saat tercatat sebagai pemain klub di luar Inggris.
View this post on Instagram