Diunggulkan sebagai salah satu favorit juara, Prancis nyatanya cuma bisa menang tipis 1-0 atas Austria kala menjalani laga pembuka Grup D Piala Eropa 2024 di Merkur Spiel-Arena, Dusseldorf, Selasa (18/6).
Gol tunggal kemenangan Prancis bahkan lahir lewat gol bunuh diri bek Austria, Maximilian Wober (menit 38’). Pemain Monchengladbach itu salah mengantisipasi umpan silan Kylian Mbappe. Alih-alih menghalau bola, sundulan Wober justru bersarang ke gawang sendiri.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini merupakan beberapa bukti lain kerja keras Prancis demi meraih hasil tersebut.
1. Austria catat tekel terbanyak
Salah satu bukti perjuangan keras Prancis tergambar dari jumlah tekel yang dilakukan para pemain Austria. Dilansir Squawka, Marcel Sabitzer dkk. tercatat melakukan 27 tekel ke Mbappe dkk. Jumlah 27 tekel tersebut merupakan yang terbanyak di Euro 2024 sejauh ini.
Sebagai perbandingan, Ukraina selaku tim kedua dengan jumlah tekel terbanyak, cuma melakukan 18 (vs Rumania).
2. Kalah ball-possession dan tembakan on-target berimbang
Selain jumlah tekel, perlawanan sengit Austria juga tergambar dari data statistik terkait perbandingan penguasaan bola dan jumlah peluang.
Tekanan-tekanan para pemain Austria membuat para pemain Prancis tak bisa leluasa menguasai bola maupun mengoptimalkan peluang.
Menurut Flashscore, Prancis tak cuma kalah dalam hal penguasaan bola, tapi juga diimbangi dalam hal jumlah peluang.
Austria unggul tipis persentase ball possession (51% berbanding 49%). Selain itu, Prancis boleh mengkreasi 14 peluang, sedangkan Austria hanya tujuh peluang. Namun, dari keseluruhan peluang tersebut, masing-masing tim cuma bisa menciptakan tiga tembakan on-target.
Bomber sekelas Mbappe saja bahkan sampai harus menyia-nyiakan peluang emas. Meski sudah berada dalam situasi one-on-one dengan kiper lawan, tembakan striker PSG itu malah melenceng keluar gawang di awal-awal babak kedua.
3. Panik mode-on
Strategi pelatih Austria, Ralf Rangnick, yang meminta para pemainnya untuk melakukan pressure hingga lini pertahanan lawan juga beberapa kali membuat lini pertahanan Prancis tampil dengan panik mode-on.
Menurut Squawka, Les Blues bahkan harus sampai melakukan 33 sapuan atau clearances, demi menghalau serangan-serangan Das Team, khususnya di 10 menit akhir. Jumlah 33 clearances itu bahkan menjadi jumlah yang terbanyak sejauh ini di Euro 2024.
Tak jarang pula upaya duet bek tengah Prancis, William Saliba dan Dayot Upamecano, hingga kiper Mike Maignan, dalam mengalirkan bola dari belakang, jadi terhambat dan menggantinya dengan umpan-umpan panjang ke lini depan.
4. Sama-sama 72 kali salah umpan
Prancis yang selama dikenal mahir dalam mengalirkan bola, juga mendadak tumpul saat meladeni Austria. Buktinya, banyak umpan-umpan Antoine Griezmann dkk. salah alamat.
Dilansir Flashscore, dari 525 umpan yang dilepaskan Prancis, hanya 453 umpan yang sukses atau dengan kata lain, ada 72 umpan yang melenceng. Sebagai perbandingan, Austria juga mencatatkan jumlah serupa. (420 umpan sukses dari total 492 umpan).
5. Kante man of the match
Keputusan pelatih Didier Deschamps dalam menjadikan N’Golo Kante sebagai starter dibanding duo gelandang Real Madrid, Eduardo Camavinga dan Aurelien Tchouameni, terbukti jitu.
Kante terpilih sebagai pemain terbaik laga (man of the match), karena kerja kerasnya di lini tengah. Dilansir Whoscored, Kante merupakan pemain Prancis dengan jumlah tekel sukses terbanyak (3 kali) dan intersep terbanyak (2 kali).
Akun resmi timnas Prancis di X (Twitter), bahkan sampai mengunggah foto Kante berikut heat-map sang gelandang. Di bagian caption, tertulis: “He was everywhere.”
6. Mbappe patah hidung
Bukti lain yang juga sahih meski tak tercermin dari data statistik adalah soal insiden patah hidung Mbappe. Insiden itu terjadi kala sang bomber melakukan duel udara dengan bek tengah Austria, Kevin Danso, di pengujung laga.
Demi tak membiarkan Mbappe leluasa menyundul bola, Danso dengan sigap men-challenge dengan duel udara. Alhasil, sundulan Mbappe tak hanya melenceng, tapi juga ia terpaksa merelakan hidungnya diterjang Danso. Sang stiker tersungkur sambil memegangi hidungnya yang mengeluarkan darah segar.
Menurut media-media Eropa, timnas Prancis sudah mengonfirmasi bahwa Mbappe menderita patah tulang hidung dan langsung menjalani operasi di Jerman.