Apes betul nasib Romelu Lukaku. Kala tampil menghadapi Slovakia di laga pembuka Grup E, Selasa (18/6), dua kali golnya dianulir VAR. Apalagi, Slovakia akhirnya memenangi laga dengan skor tipis 1-0 berkat gol cepat Ivan Schranz yang lahir saat laga baru berjalan sekitar tujuh menit.
Gol pertama Lukaku yang dianulir wasit terjadi di menit 56’. Gol yang seharusnya menjadi penyeimbang kedudukan tersebut dianulir karena Lukaku tertangkap VAR sudah berada dalam posisi offside.
Yang kedua – dan yang mungkin juga cukup menyesakkan – terjadi saat laga tinggal tersisa lima menit waktu normal. Pasalnya, Lukaku bukan biang kerok. Ia tidak offside ataupun melakukan pelanggaran lain kala sepakan kaki kirinya menghujam pojok kanan atas gawang Slovakia.
Sumber bencana justru bermula di proses gol tersebut. Pemain pengganti Lois Openda – sang pembuat assist – sudah lebih dulu tertangkap basah VAR lantaran melakukan hand-ball.
Teknologi sensor di bola Fussballliebe selaku bola resmi Euro 2024 keluaran Adidas, makin memperkuat insiden tersebut. Pasalnya, dalam tayangan VAR, ditampilkan pula grafis yang menunjukkan bahwa sudah terjadi kontak antara bola dengan tangan Openda.
Dua fakta di atas (VAR dan grafis bola), akhirnya meyakinkan wasit Halil Umut Meler asal Turki untuk menganulir gol Lukaku. Kemenangan pun tetap berpihak ke Slovakia.
Yang tak kalah menarik, Lukaku seakan punya kutukan yang menghambatnya dalam menjebol gawang lawan. Dilansir Squawka, ia tercatat menyia-nyiakan tiga peluang emas di laga kontra Slovakia. Seluruhnya lahir karena ia gagal memperdaya kiper Slovakia, Martin Dubvraka.
Hingga laga Belgia vs Slovakia berakhir, Lukaku tercatat sebagai satu-satunya pemain di Euro 2024 yang menyia-nyiakan 3+ peluang bersih.
Sebagai perbandingan, Lukaku cuma mendapat nilai 6,0 untuk rating penampilannya versi Whoscored. Nilai tersebut merupakan yang terendah kedua setelah rekannya, Orel Mangala (5,8).
Sebaliknya, Dubravka justru meraih nilai 7,5 untuk rating penampilannya. Angka itu sekaligus menjadi rating tertinggi dari antara total 30 pemain dari kedua tim yang merumput dini hari tadi.
Kutukan Lukaku mempertegas hal serupa yang menimpanya di Piala Dunia 2022. Kala itu, Lukaku menyia-nyiakan empat peluang bersih ke gawang Kroasia di laga pamungkas grup (Grup F). Pertandingan berakhir imbang 0-0.
Hasil tersebut membuat Belgia (cuma meraih 4 poin) dan gagal lolos dari fase grup lantaran kalah jumlah poin dari Maroko (7 poin) dan Kroasia (5 poin).
Kala itu, Squawka juga mencatat bahwa Lukaku menjadi satu-satunya pemain di Piala Dunia 2022 yang menyia-nyiakan 3+ peluang bersih.
View this post on Instagram