Dua unggulan dari Grup D, Belanda dan Prancis, berjumpa di laga kedua pada Jumat (21/6). Di Leipzig, latar kemenangan tipis di partai pertama bisa dianggap tidak berarti lagi.
Belanda Menjanjikan
Belanda membuka perjalanan di Jerman 2024 dengan kemenangan 2-1. Tiga poin itu didapat secara susah payah. Butuh gol penyerang pengganti, Wout Weghorst, di akhir pertandingan.
Hasil itu sebenarnya masih membuat De Oranje berada di jalur yang menjanjikan. Dengan kemenangan itu, Tim Jingga memenangi empat laga fase grup Euro terakhir mereka. Untuk yang lebih aktual, Belanda menang di tujuh dari delapan laga terakhir mereka.
Akan tetapi, keinginan skuad besutan Ronald Koeman untuk kembali mengukir kemenangan akan menemui tantangan sangat berat. Prancis tengah superior atas De Oranje.
Dua Kali di Kualifikasi
Sebelum bicara rekor pertemuan, Prancis sebenarnya membuat langkah awal yang mirip dengan Belanda di Euro edisi ini. Les Bleus memulai kemenangan tipis saja di laga pembuka. Namun, hadir makna yang lebih baik daripada yang dirasakan lawan.
Kemenangan 1-0 atas Austria membuat Si Biru tampak siap melangkah lebih jauh. Clean sheet itu merupakan yang keempat beruntun yang dicatat juara dua kali Euro ini. Dari tiga laga itu, dua berakhir dengan kemenangan termasuk atas Austria.
Khusus di Euro, juara 1984 dan 2000 itu berpeluang melanjutkan torehan tidak terkalahkan di putaran final dalam 90 menit permainan sejak 2012. Catatan impresif Les Bleus adalah tujuh kemenangan dan lima seri.
Pasukan Didier Deschamps berpeluang meneruskan dua catatan kuat tersebut. Belanda yang bisa dianggap tim kuat kerap tersungkur di bawah ketangguhan Prancis.
Belanda hanya sekali menang dari delapan pertemuan dengan Prancis. Sisanya berakhir dengan kekalahan, dua di antaranya di kualifikasi menuju Euro 2024 ini. Laga di Stade de France, Saint-Denis, pada Maret tahun lalu bahkan berakhir dengan kemenangan Les Bleus dengan empat gol tanpa balas.
View this post on Instagram
Mbappe Gak Ngaruh?
Namun, bicara putaran final, Belanda boleh jadi mengisyaratkan kekuatan tersendiri. Tidak semua rekor pertemuan mengarah kepada kemenangan Prancis. Les Bleus tercatat belum pernah mengalahkan De Oranje dalam 90 menit duel dalam tiga benturan terakhir di Euro sejak adu penalti di Euro 1996.
Ancaman buat Belanda dari Prancis boleh jadi akan berkurang semisal Kylian Mbappe belum bisa bermain. Sang penyerang diperkirakan akan absen di dua laga fase grup. Bintang yang baru direkrut Real Madrid itu adalah pencetak dua dari empat gol di Saint-Denis ditambah dwigol di Amsterdam pada Oktober yang memberikan kemenangan 2-1 buat timnya.
Hanya, Mbappe masih berusaha memecahkan telur di Euro. Cedera bakal menjadi gangguan besar dalam ambisinya mencetak gol pertama di putaran final, tapi Prancis akan siap tampil tanpa sang kapten sekalipun semisal Deschamps tidak ingin mengambil risiko.
Walau tanpa Mbappe, lini depan Prancis masih mempunyai sederet stok tajam. Penyerang gaek seperti Antoine Griezmann dan Olivier Giroud sampai yang lebih muda seperti Kingsley Coman, Marcus Thuram, dan Randal Kolo Muani bisa memberikan gol yang dibutuhkan. Pertahanan Oranye yang digalang kapten Virgil van Dijk masih akan mendapatkan tekanan konstan.
Prancis akan kembali memperlihatkan efek positif kedalaman skuad mereka. Les Bleus bakal menang, tapi tidak akan tebal seperti di Stade de France.