Jelang bergulirnya Euro 2024, Belgia masuk dalam 6 besar tim yang difavoritkan juara. Meski berada di bawah Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, dan Portugal, Kevin De Bryune dkk. masih lebih diunggulkan dibanding Belanda, Italia, Denmark, dan Kroasia dalam daftar 10 besar.
Itu pula mengapa kekalahan 0-1 Belgia dari Slovakia di laga pembuka grup, menjadi hasil yang paling mengejutkan di seluruh rangkaian laga pertama fase grup.
Pada laga tersebut, Belgia gagal menemukan gol penyeimbang usai gawang mereka dibobol Ivan Schranz saat laga baru berjalan tujuh menit.
Padahal, De Bruyne dkk. bukannya tidak meraih peluang di sisa 83 menit waktu normal, termasuk dua di antaranya gol-gol Romelu Lukaku yang dianulir VAR.
Upaya pelatih Domenico Tedesco dalam menghabiskan seluruh stok lini serangnya, juga tetap buntu. Tak satupun dari Lukaku, Jeremy Doku, Leandro Trossard, Lois Openda, dan Dodi Lukebakio, berhasil menjebol gawang Slovakia.
Kondisi itu tak boleh berulang ketika menghadapi Rumania, Minggu (23/6), khususnya jika Belgia masih ingin memelihara peluang lolos ke babak 16 besar.
Apalagi, Rumania justru kebalikan dari Belgia jika bicara hasil di pertandingan pertama. Skuat asuhan Edward Iordanescu itu meraih kemenangan paling mengejutkan lantaran sukses membantai Ukraina tiga gol tanpa balas (3-0).
Pada laga tersebut, Ukraina bukannya tampil buruk. Mykhailo Mudryk dkk. unggul penguasaan bola (66% berbanding 34%) dan jumlah peluang (14 berbanding 10).
Jika tak ingin kehilangan poin dari Rumania, Belgia wajib berkaca dari perjuangan Ukraina tersebut. Lukaku tak boleh lagi membuang-buang peluang. Selain dua golnya yang dianulir VAR, striker AS Roma itu juga tercatat menyia-nyiakan tiga peluang bersih.
Catatan buruk itu menjadikan Lukaku sebagai satu-satunya striker yang menyia-nyiakan 3+ peluang lebih di Euro 2024 dan Piala Dunia 2022 versi Squawka.
Harapan serupa juga layak dihembuskan kepada Doku sebagai pendamping Lukaku di lini depan. Winger Manchester City itu menjadi pemain Belgia yang paling sibuk di laga kontra Slovakia.
Ia tercatat 11 kali melakukan dribble bola demi melewati lawan dan enam di antaranya sukses. Sebagai perbandingan, pemain Belgia lainnya yang mampu mencatat statistik serupa adalah De Bruyne dan itupun cuma sekali ia berhasil melewati lawan.
Meski begitu, sang kapten juga sudah berupaya mengeluarkan seluruh kemampuannya. Menurut data versi Opta, De Bruyne tercatat mengkreasi empat peluang kontra Slovakia dan seluruhnya gagal berujung gol.
Dari beragam catatan statistik di atas, Lukaku, Doku, dan De Bruyne wajib lebih mengoptimalkan performa mereka saat bersua Rumania, terutama jika tak ingin mengepak koper lebih cepat dari Jerman 2024.
View this post on Instagram