Skor laga kedua Grup D Piala Eropa 2024 antara Prancis versus Belanda, Sabtu (22/6) memang berakhir imbang lewat skor kaca mata.
Namun, bukan berarti tak ada sajian menarik di laga tersebut. Salah satunya adalah soal kepiawaian Virgil van Dijk dan William Saliba selaku bek andalan masing-masing kubu. Keduanya menorehkan catatan positif jika mengacu pada data statistik Squawka.
Kita mulai dari van Dijk. Berhubung Prancis tampil tanpa Kylian Mbappe yang masih bermasalah dengan cedera hidung, skuat berjuluk Les Blues tersebut tak bisa mengandalkan permainan cepat. Pelatih Didier Deschamps terpaksa memodifikasi strategi.
Striker Marcus Thuram yang di laga pertama versus Austria lebih banyak beroperasi dari sisi kiri, dikembalikan sebagai ujung tombak. Sementara itu, Antoine Griezmann yang di laga pertama banyak beroperasi di lini tengah, lebih didorong ke depan bersama Ousmane Dembele, untuk menyokong Thuram.
Posisi Griezmann diisi Aurelien Tchouameni yang tak mendapat menit tampil saat bersua Austria. Perubahan itu beberapa kali membuat Prancis melepas bola-bola atas ke kotak penalti Belanda.
Beruntung bagi De Oranje lantaran van Dijk tengah dalam performa terbaiknya. Bek Liverpool itu tercatat lima kali sukses menghalau umpan-umpan lambung Prancis. Jumlah serupa juga diukir van Dijk kala bersua Polandia di laga pembuka. Jika ditotal, van Dijk berarti sudah menorehkan 10 duel udara sukses di sepanjang Euro 2024.
Menurut Squawka, jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dibanding pemain-pemain lain. Persentase kesuksesannya Van Dijk dalam memenangi duel udara bahkan mencapai 87,5%.
*Saliba anti hilang bola
Lantas bagaimana dengan Saliba? Bek Prancis asal Arsenal itu memang tak setangguh van Dijk dalam urusan duel bola atas.
Namun, ia tetap menonjol dalam hal penguasaan bola, khususnya di babak pertama. Menurut Opta, Saliba cuma sekali kehilangan bola saat berduel dengan pemain lawan. Jumlah itu merupakan jumlah terbanyak di antara seluruh pemain kedua tim yang merumput.
Selain faktor kecekatannya dalam menghambat pergerakan lawan, Saliba juga mencatatkan persentase umpan sukses hingga 99% alias cuma sekali salah umpan.
Catatan positif serupa juga dibuat Saliba saat menghadapi Austria di laga pembuka. Kala itu, persentase umpan suksesnya mencapai 95%.
Data statistik Saliba soal persentase akurasi umpan layak dikedepankan mengingat perannya sebagai sosok yang bertugas membangun serangan dari lini belakang.
View this post on Instagram