Belgia menunjukkan kapasitas mereka kembali sebagai salah satu penantang juara di Euro 2024. Iblis Merah bangkit dari kekalahan menyesakkan di laga pertama dengan menjungkalkan pemuncak klasemen, Rumania, pada Sabtu (22/6). Grup E pun jadi yang paling ketat di Jerman 2024.
Kekalahan 0-1 di tangan Slovakia di partai pertama membuat Belgia seperti tersudut. Sebagai tim yang dapat dikatakan terkuat dibandingkan dengan tiga tim lainnya, kekalahan itu berujung dengan keraguan mengenai kemampuan De Rode Duivels.
Rumania mengawali kiprah di Jerman dengan hasil mengesankan berupa kemenangan tiga gol tanpa balas atas Ukraina. Tricolorii pun memuncaki klasemen Grup E dari hasil hari laga pertama.
Start Cepat
Belgia mendapat beban: mesti memenangi partai kedua menghadapi skuad racikan Edward Iordanescu di Koln Stadium. Si Iblis Merah bisa melakukannya.
Murka Belgia segera terlihat sejak awal laga. Hasilnya, Youri Tielemans dapat memanfaatkan operan Romelu Lukaku saat duel baru memasuki menit kedua.
Apes Ketiga
Assist sudah dibuat, tapi rasa penasaran Lukaku tak lain terletak pada gol. Di laga kontra Slovakia, penyerang milik Roma ini mengalami kenahasan. Dua golnya dianulir setelah pemeriksaan VAR. Eh, kesialan itu terjadi lagi di Koln.
Pada menit ke-63, mantan penyerang Man. United itu berhasil menjebol gawang Florin Nita. Akan tetapi, VAR kembali membatalkan gol tersebut karena off-side tipis seujung jari kaki.
View this post on Instagram
Kapten Pemasti
Sepuluh menit sebelum waktu normal usai, kapten Kevin de Bruyne menggandakan keunggulan timnya. Koen Casteels menjadi penyedia assist buat si jagoan assist.
Pemain Man. City itu mencetak gol dengan cara yang tidak lazim bagi dirinya. De Bruyne bisa memenangi duel fisik dengan Radu Dragusin sebelum menaklukkan Nita yang mencoba keluar dari sarangnya.
Berbagi Paruh
Dari keseluruhan laga, Belgia lebih dominan dengan 55% penguasaan bola. Iblis Merah membuat pula 19 percobaan, dengan 9 di antaranya mengarah ke gawang lawan. Rumania membuat 13 tembakan, dengan hanya 4 yang menuju target.
Meski demikian, Rumania menguasai babak kedua. Di paruh kedua itu, Tricolorii mencatat 58% penguasaan bola. Namun, jumlah shot on goal yang bisa dilepaskan Nicolae Stanciu cs. di babak kedua ini cuma dua buah seperti babak pertama.
Tiga Kali Empat
Kendati kalah, Rumania masih memuncaki klasemen Grup E. Belgia berada di peringkat kedua. Nah, matchday 2 menghasilkan pemandangan sengit dari Grup E.
Di laga lainnya yang dihelat di Merkur Spiel-Arena alias Dusseldorf Arena, Ukraina juga bangkit dari kekalahan pertama. Timnas negara yang tengah luluh-lantak karena invasi Rusia itu berhasil menekuk Slovakia.
Slovakia unggul lebih dulu lewat Ivan Schranz (17′). Ukraina mengamuk di paruh kedua. Setelah Mykola Sharapenko menyamakan skor (54′), Roman Yaremchuk mencetak gol penentu di menit ke-80.
Keempat penghuni Grup E sama-sama mengumpulkan tiga angka dari dua laga. Hari laga terakhir pada Rabu (26/6) akan seru.