Niat Prancis memuncaki klasemen akhir Grup D mendekati kenyataan. Di BVB Stadium atau Westfalenstadion, Dortmund, pada Selasa (25/6), Les Bleus tinggal menghadapi Polandia yang sudah tersingkir.
Peringkat ketiga yang minimal sudah di tangan bisa melenakan N’Golo Kante dkk., tapi Les Bleus sepertinya akan tampil solid seperti di dua pertandingan pertama. Untuk menjadi juara grup yang akan menyediakan jalan yang lebih mudah di fase gugur, Prancis membutuhkan hasil yang lebih baik daripada Belanda yang menghadapi Austria pada saat yang sama.
Hanya, Tim Ayam Jantan dihadapkan kepada catatan payah saat mencoba meraih angka penuh untuk bisa menjuarai Grup D. Prancis belum berhasil memenangi laga terakhir fase grup di delapan turnamen besar terakhir mereka.
Usaha untuk menghentikan rapor buruk itu lumayan terbuka buat Prancis. Rekor pertemuan Bleus dengan Polandia sejak 1982 berakhir dengan 4 kali menang dan 4 kali imbang tanpa pernah kalah.
Polandia yang sudah masuk kotak masih berpeluang merepotkan Prancis. Namun, Bialo-Czerwoni atau Si Putih-Merah memiliki keterbatasan tersendiri di samping head-to-head yang jeblok melawan Prancis. Polandia kalah tiga kali dari empat laga terakhir fase grup di Euro.
Robert Lewandowski merupakan pemain yang bisa mengganggu niat Si Biru meraih kemenangan. Striker Barcelona itu adalah satu-satunya pemain Polandia yang bisa mencetak gol ke gawang Prancis sejak 2000. Akan tetapi, Polandia tidak pernah menang kalau Lewa mengukir gol di Euro.
Menguatnya motivasi dibandingkan dengan Polandia tampak mengarah kepada kemenangan yang diincar Les Bleus besutan Didier Deschamps.
View this post on Instagram
Belanda vs Austria: Condong Main Aman
Pada waktu yang bersamaan, Belanda dan Austria yang bertemu di Olympiastadion, Berlin, pada Selasa (25/6) untuk berebut satu tiket langsung ke perdelapan final. Kesengitan partai ini boleh jadi akan berkurang sebab hasil imbang cukup untuk mengirim kedua tim ke fase gugur.
Sejauh ini, Belanda memperlihatkan kesiapan menjadi salah satu penantang gelar. Skuad besutan Ronald Koeman telah mengoleksi empat poin dari dua laga. Virgil van Dijk cs. masih dirundung kegusaran karena anulir gol Xavi Simons sehingga mereka batal menang atas Prancis di matchday 2 lalu.
De Oranje sangat mungkin menjaga kondisi saat meladeni Austria. Dari sembilan laga, Belanda baru sekali kalah, tujuh pertandingan di antaranya bisa mereka menangi.
Belanda tentu mengusung pula catatan pertemuan yang dominan atas lawannya itu. Juara Euro 1988 itu selalu menang dalam tujuh pertemuan dengan Austria, salah satunya di fase grup Euro 2020.
Austria boleh jadi berbeda dengan tiga tahun lalu. Walau kalah tipis 0-1 di partai pertama dari Prancis, kiprah Marcel Sabitzer dkk. sejauh ini mendapat pujian. Das Team lalu mengumpulkan tiga angka dari kemenangan yang meyakinkan dengan skor 3-1 atas Polandia.
Hasil terakhir tersebut baru yang kedua kalinya Austria mencetak tiga gol dalam satu pertandingan di putaran final Euro. Ralf Rangnick dianggap membawa pengaruh luar biasa buat timnas negara di selatan Jerman itu. Austria mengincar kelolosan untuk kedua kali ke fase gugur sepanjang sejarah.
Kayak Belanda, Austria tengah menikmati laju bagus. Das Team baru sekali kalah di sembilan laga terakhir, tujuh di antaranya berakhir dengan kemenangan. Namun, bila menghitung kans menang, Belanda tampak lebih berpeluang. Hanya, hasil imbang sepertinya akan mengakhiri laga ini.