Persaingan di Grup E Euro 2024 tercermin dari data berikut ini, yakni untuk pertama kalinya di sepanjang sejarah Piala Eropa, ada empat tim dalam satu grup yang mengoleksi poin sama jelang bergulirnya pertandingan ketiga.
Belgia sebagai salah satu tim favorit juara, awalnya diprediksi bakal dengan mudah melengang ke besar ketimbang ketiga kontestan di Grup E lainnya seperti Slovakia, Rumania, dan Ukraina.
Yang terjadi justru berbeda. Keempat tim sudah saling mengalahkan dan sama-sama mengoleksi tiga poin di dua laga awal. Itu makanya bagi Belgia, kemenangan atas Ukraina di laga penutup grup, Rabu (26/6), jadi sebuah keharusan demi tiket lolos ke babak 16 besar.
Setelah secara mengejutkan takluk 0-1 dari Slovakia di laga pembuka, Belgia berhasil bangkit dengan menekuk Rumania 2-0 di laga kedua. Kevin De Bruyne selaku kapten tim sekaligus otak serangan, mulai panas lantaran menyumbang satu gol kemenangan.
Berkat sumbangsih satu gol tersebut, KDB berarti sudah terlibat langsung dalam 31 proses gol Belgia (12 gol dan 19 assists) di 32 penampilan terakhirnya. Selain itu, ia juga sukses mencetak tiga gol di lima laga terakhir. Jumlah itu setara dengan koleksi golnya di 17 laga sebelumnya.
Jadi, kalau KDB sudah mulai panas, hal itu diharapkan bisa menular ke dua bomber Belgia lainnya di lini depan, yakni Jeremy Doku dan Romelu Lukaku. Keduanya masih menantikan gol debut di Euro 2024.
Doku bukannya tampil jelek di dua laga awal. Menurut Opta, winger Manchester City itu tercatat sebagai pemain dengan jumlah dribel sukses terbanyak sejauh ini (9 kali). Selain itu, Doku juga cuma kalah dari bek sayap Jerman, Joshua Kimmich, dalam hal mengkreasi peluang.
Sedangkan Lukaku lebih bermasalah dalam keberuntungan. Sang striker sebenarnya sudah berhasil menjebol gawang Slovakia dan Rumania di dua laga awal. Hanya saja, gol-golnya tersebut dianulir oleh VAR.
Secara aksi di lapangan, penampilan Lukaku sebenarnya sudah cukup meyakinkan. Selain bisa menarik posisi bek-bek lawan lewat pergerakan dan kekuatan fisiknya, Lukaku juga sporadis dalam melancarkan serangan.
Menurut data statistik Whoscored, Lukaku tercatat sebagai pemain Belgia dengan jumlah tembakan terbanyak sejauh ini (8 kali). Yang tinggal adalah kecermatan Lukaku dalam mengoptimalkan peluang-peluang tersebut menjadi gol. Hal itu wajib ia realisasikan kontra Ukraina.
View this post on Instagram