Belanda sejatinya lebih diunggulkan kala bersua Turki di babak perempat final Euro 2024, Minggu (7/7). Namun, sepak bola kerap menghadirkan drama dan hasil kontras yang diraih kedua tim saat sama-sama bersua Austria jadi buktinya.
Belanda takluk 2-3 dari Austria di laga penutup grup. Hasil yang mengantar Marcel Sabitzer dkk. lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup.
Di sisi lain, kekalahan dari Austria membuat skuat Oranje “hanya” lolos sebagai salah satu tim peringkat tiga terbaik ke babak 16 besar. Hasil yang justru menjadi blessing in disguise lantaran Ronald Koeman dkk. terhindar dari tim-tim favorit juara lainnya seperti Jerman, Spanyol, Prancis, atau Portugal, setidaknya hingga semifinal.
Di babak 16 besar, giliran Turki yang menjajal Austria dan sang lawan sebenarnya lebih diunggulkan. Namun, gol cepat Merih Demirel (menit 1’), serta tambahan satu gol lagi yang dibuat bek Al Ahli tersebut di awal babak kedua (menit 59’), membuat permainan Austria tak sesolid di fase grup.
Terbukti, Sabitzer dkk. baru tampil lebih agresif setelah tertinggal dua gol. Striker Austria asal Freiburg (Jerman), Michael Gregoritsch, sempat menghadirkan harapan kala golnya di menit 66’ mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.
Akan tetapi, kesolidan lini belakang serta serangan-serangan balik Turki membuat Austria tak bisa leluasa dalam mengejar gol penyeimbang. Skor 2-1 untuk Turki bertahan hingga akhir laga.
Berhubung sepak bola bukan ilmu pasti, bukan berarti Turki bisa menaklukkan Belanda lantaran menang atas Austria. Sebaliknya, skuat asuhan Ronald Koeman tetap diunggulkan. Acuannya jelas. Kemenangan telak 3-0 atas Rumania di babak 16 besar mengindikasikan bahwa kekalahan 2-3 dari Austria hanyalah sebuah kesialan semata.
Apalagi, pilar-pilar lini depan Belanda juga makin gacor. Berkat tambahan satu gol ke gawang Rumania, Cody Gakpo memimpin daftar pencetak gol terbanyak sementara lewat koleksi tiga gol. Ia sejajar dengan Jamal Musiala (Jerman), Ivan Schranz (Slovakia), dan Georges Mikautadze (Gregoria).
Striker Belanda lainnya, Donyell Malen, tak cuma mengikuti Memphis Depay dan Wout Weghorst yang sudah lebih dulu mencicipi gol di Euro 2024, tapi juga langsung melampaui kedua rekannya tersebut berkat dua golnya ke gawang Rumania.
Satu pilar lini depan Belanda lainnya, Xavi Simmons, memang belum menyumbang gol, terutama karena golnya ke gawang Prancis di fase grup dianulir VAR. Namun, gelandang serang asal PSG itu tetap wajib diperhitungkan karena menyumbang satu assist saat bersua Austria dan Rumania.
Performa lini depan Belanda yang mulai on-fire bakal menjadi masalah tersendiri bagi Turki yang tak akan diperkuat dua gelandang, Orkun Kokcu dan Ismail Yukses, bakal absen karena akumulasi kartu.
Skuat berjuluk The Crescent-Stars itu memang akan kembali diperkuat Hakan Calhanoglu yang absen karena akumulasi kartu di laga Austria. Hanya saja, tak banyak yang memprediksi Calhanoglu bisa berperan besar tanpa topangan Kokcu dan Yukses.
Trio lini tengah Belanda, Simon-Tijjani Reijnders-Jerdy Schouten, tinggal fokus meredam kreativitas dua bintang muda Turki yang baru berusia 19 tahun dan sama-sama mencuat di Euro 2024 ini, yakni Arda Guler (Real Madrid) dan Kenan Yildiz (19 tahun/Juventus). Tanpa kreativitas Guler dan Yildiz, tugas Virgil van Dijk dkk. di lini belakang Belanda akan lebih mudah dalam mematikan ujung tombak Turki, Baris Yilmaz.
===
PRAKIRAAN STARTING LINE-UP
Belanda (4-3-3)
Verbruggen; Dumfries, De Vrij, Van Dijk, Ake; Schouten, Reinders, Simons; Mallen, Depay, Gakpo
Turki (4-3-2-1)
Gunok; Muldur, Bardakci, Demiral, Kadioglu; Ayhan, Ozcan; Guler, Calhanoglu, Yildiz; Yilmaz