Close Menu
JebreeetmediaJebreeetmedia
    What's Hot

    5 Tim Berebut 3 Tiket Sisa ke Liga Champions di Pekan Penutup: City, Newcastle, Chelsea, Villa, dan Forest

    May 23, 2025

    Hitung-Hitungan Napoli atau Inter Juara Serie A dan Laga-Laga Krusial di Pekan Terakhir Serie A:  Penentuan ke Eropa dan Turun Kasta!

    May 23, 2025

    Barca Academy Camps Jakarta: Wadah Baru Bakat Muda Sepakbola Indonesia

    May 22, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    Facebook X (Twitter) Instagram
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    • Home
    • Sepakbola Internasional
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
      • Liga Champion/Europa
      • Timnas Mancanegara
    • Sepakbola Nasional
      • Liga 1
      • Timnas
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
      • Jebreeet Talk
      • Jebreeet Tips
    • Tranmere Rovers
    • Merchandise
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    Home » Preview Inggris vs Swiss: Siap-Siap Adu Penalti Jika Kane-Bellingham Tumpul
    Euro 2024

    Preview Inggris vs Swiss: Siap-Siap Adu Penalti Jika Kane-Bellingham Tumpul

    Jebreeet MediaBy Jebreeet MediaJuly 4, 2024No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Ketajaman Inggris di Euro 2024, sejauh ini masih berkutat pada Harry Kane dan Jude Bellingham. Jika keduanya tumpul saat meladeni Swiss, Inggris harus siap melanjutkan perjuangan hingga babak adu penalti.
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Lini serang menjadi sektor yang harus diperhatikan Inggris kala menghadapi Swiss di laga perempat final Euro 2024, Sabtu (6/7).

    Italia, korban terakhir Swiss di babak 16 besar, sudah menanggung akibatnya. Tanpa kekuatan lini serang yang mumpuni, permainan Azzurri bisa didikte dengan mudah oleh Swiss.

    Hal itu tergambar dari jalannya laga dan data statistik versi Flashscore. Di babak pertama, Federico Chiesa dkk. cuma bisa melepaskan satu tembakan. Sebaliknya, Swiss mampu membuat 10 tembakan dan dua di antaranya berujung gol kemenangan. Tanpa adanya ancaman dari Italia, Swiss bisa mendominasi laga lewat keunggulan persentase penguasaan bola 58% berbanding 42%.

    Upaya Italia untuk tampil lebih ofensif di babak kedua terkesan terlambat. Swiss – meski ganti kalah penguasaan bola (38% berbanding 62%) – tetap bisa bertahan dengan solid. Cuma satu tembakan Italia yang on-target dari total sembilan percobaan.

    Swiss akhirnya lolos ke perempat berkat kemenangan 2-0, sekaligus membalas kekalahan 0-3 mereka dari yang lawan sama di fase grup Euro 2020.

    Kapten Swiss, Granit Xhaka, mendapat beragam pujian lantaran dianggap sukses sebagai jenderal permainan. Dilansir Opta, Xhaka tercatat sebagai pengkreasi peluang terbanyak (3 peluang), sentuhan bola terbanyak (101 sentuhan) dan pergerakan ke 1/3 lapangan terbanyak. Selain itu, ia juga mencatatkan 94 umpan sukses dari 98 percobaan.

    Inggris wajib berkaca dari Italia jika ingin melewati tak ingin dihadang Swiss. Masalahnya, strategi offensif skuat The Three Lions juga belum terlalu kentara di Euro 2024, mirip-mirip dengan Italia.

    Skuat asuhan Gareth Southgate baru mengemas empat gol. Jumlah tersebut merupakan yang terendah kedua setelah Prancis (3 gol) di antara delapan tim perempat finalis (*lihat data 1). Keempat gol Inggris tersebut cuma diborong dua pemain, yakni Harry Kane dan Jude Bellingham.

    Minimnya torehan gol Inggris tak lepas dari skema ofensif mereka yang terbilang biasa-biasa saja. Menurut situs resmi Euro, Kane dkk. bahkan baru menciptakan 44 peluang gol atau yang terendah dibanding tim-tim perempat finalis lainnya (*lihat data 2).

    Faktor kebiasaan Southgate dalam menentukan starting line-up turut berpengaruh. Dari empat laga yang sudah dilalui, ia selalu menempatkan trio Phil Foden-Bellingham-Bukayo Saka untuk menopang Kane selaku ujung tombak.

    Sah-sah saja jika komposisi itu mau dipertahankan dan tetap bergantung pada Kane-Bellingham selaku pengoleksi gol terbanyak. Namun, jika skenario itu buntu tanpa ada variasi opsi, serta serangan-serangan Inggris tumpul, maka Swiss berpeluang tampil solid seperti kala meladeni Italia.

    Selain agresivitas dan variasi lini serang, Southgate juga wajib memperhatikan lini belakanganya, terutama setelah bek tengah Marc Guehi dipastikan absen karena akumulasi kartu. Nama bek tengah Aston Villa, Ezri Konsa, digadang-gadang mengisi posisi Guehi.

    Bersama Josh Stone, Konsa wajib mengawal bomber Swiss yang mengandalkan fisik besarnya, Breel Embolo.

    Lalu, duo bek sayap, Kyle Walker dan Kieran Trippier wajib mewaspadai duet penyerang sayap Swiss yang sejauh ini tampil bagus berkat kecepatan dan kegesitan mereka, yakni Dan Ndoye dan Ruben Vargas.

    Ndoye jadi pemain terbaik Swiss lantaran golnya sukses menahan imbang Jerman (1-1) di laga penutup grup. Sedangkan Vargas jadi bintang kemenangan atas Italia berkat sumbangsih satu gol dan satu assist.

    Jadi, Inggris bakal meredam Ndoye dan Vargas, sedangkan Swiss berupaya menangkal duo Kane-Bellingham. Jika berhasil saling menghambat, ada kemungkinan laga bakal berlangsung hingga babak adu penalti.

    ===

    PRAKIRAAN STARTING ELEVEN

    Inggris (4–2-3-1): Pickford; Walker, Stones, Konsa, Trippier, Rice; Alexander-Arnold, Rice; Foden, Bellingham, Saka; Kane

    Swiss (3-4-3): Sommer; Schar, Akanji, Rodriguez; Rieder, Xhaka, Freuler, Aebischer; Ndoye, Embolo, Vargas

     

    View this post on Instagram

     

    A post shared by JEBREEETmedia (@jebreeetmedia)

    dan ndoye euro 2024 ezri konza Harry Kane inggris vs swiss jude bellingham marc guehi perempat final piala eropa 2024 Prediksi preview ruben vargas
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

    Related Posts

    5 Tim Berebut 3 Tiket Sisa ke Liga Champions di Pekan Penutup: City, Newcastle, Chelsea, Villa, dan Forest

    May 23, 2025

    Hitung-Hitungan Napoli atau Inter Juara Serie A dan Laga-Laga Krusial di Pekan Terakhir Serie A:  Penentuan ke Eropa dan Turun Kasta!

    May 23, 2025

    Alejandro Garnacho Bikin Ulah (Lagi) Gegara Kzl Cuma Main Sebentar di Final, Ruben Amorim Sudah Pegang Alasan

    May 22, 2025

    Tottenham yang Kampiun Liga Europa, Gimana Nasib Ruben Amorim dan Ange Postecoglou?

    May 22, 2025
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Editors Picks

    5 Tim Berebut 3 Tiket Sisa ke Liga Champions di Pekan Penutup: City, Newcastle, Chelsea, Villa, dan Forest

    May 23, 2025

    Hitung-Hitungan Napoli atau Inter Juara Serie A dan Laga-Laga Krusial di Pekan Terakhir Serie A:  Penentuan ke Eropa dan Turun Kasta!

    May 23, 2025

    Barca Academy Camps Jakarta: Wadah Baru Bakat Muda Sepakbola Indonesia

    May 22, 2025

    Perjalanan Karier Penuh Liku Shafira Ika, dari Lapangan Bulu Tangkis Sampai ke Kapten Timnas Putri Indonesia

    May 22, 2025
    Jebreeetmedia
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • Home
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
    © 2025 Jebreeetmedia. Maintained by kreasiMAYA. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.