Anggapan final kepagian terkesan benar adanya kala Jerman bersua Spanyol di perempat final Euro 2024, Jumat (5/7). Keduanya sama-sama tim favorit juara.
Pertarungan itu akhirnya dimenangkan Spanyol 2-1 secara dramatis. Dibilang dramatis karena ada dua gol yang lahir di menit-menit akhir. Selain itu, ketiga sosok pencetak gol juga merupakan pemain pengganti.
Spanyol unggul lebih dulu lewat tembakan first-time Dani Olmo (menit 51’). Gelandang serang RB Leipzig itu lebih dulu duduk di bangku cadangan sebelum akhirnya masuk menggantikan Pedri yang cedera (8’).
Jerman baru berhasil menyamakan kedudukan di menit-menit akhir waktu normal berkat gol Florian Wirtz (89’). Wirtz masuk di awal babak kedua untuk menggantikan Leroy Sane.
Laga berlanjut ke perpanjangan waktu dan satu menit sebelum memasuki babak adu penalti (119’), gol sundulan Mikel Morena akhirnya membungkam publik tuan rumah. Skor akhir 2-1 untuk Spanyol.
Selain gol-gol dramatis, ketatnya laga juga tercermin dari data statistik. Jika mengacu pada Flashscore, kedua tim bergantian mendominasi laga di masing-masing babak.
Sebagai contoh, Spanyol lebih menggebrak di babak pertama. Alvaro Morata dkk. mampu mengkreasi delapan peluang dengan empat di antaranya on-target. Bandingkan dengan Jerman yang cuma mampu membuat tiga peluang.
Selain jumlah peluang, La Furia Roja juga lebih menguasai laga di 45 menit awal lewat persentase penguasaan bola 56% berbanding 44%.
Berhubung Spanyol berhasil mencetak gol cepat di awal babak kedua, Jerman tersentak dan ganti tampil lebih dominan di babak kedua. Apalagi, pelatih Julian Nagelsmann sampai menghabiskan seluruh jatah pergantian pemain demi mengejar ketertinggalan.
Strategi itu terbilang ampuh. Kai Havertz dkk. tampil lebih agresif di babak kedua. Hal itu tergambar dari lahirnya 13 percobaan gol Jerman, meski cuma dua di antaranya yang on-target dan satu yang berujung gol. Sementara itu, Spanyol yang lebih banyak bertahan, cuma bisa melahirkan tiga peluang.
*Hujan kartu
Fakta lain yang mencerminkan persaingan ketat di laga ini adalah soal hujan kartu. Pasalnya, wasit asal Inggris, Anthony Taylor, sampai harus mengeluarkan 14 kartu kuning dan 1 kartu merah dari sakunya.
Spanyol kebagian 6 kartu merah dan 1 kartu kuning, sedangkan Jerman diganjar 8 kartu kuning. Total 15 kartu itu merupakan yang terbanyak kedua di sepanjang Euro 2024 setelah laga hidup-mati antara Republik Ceko versus Turki di laga pamungkas fase grup F (18 kartu: 16 kartu kuning dan 2 kartu merah).
Lahirnya banyak hukuman kartu itu tak lepas dari beragam pelanggaran yang dilakukan kedua tim, baik Jerman maupun Spanyol, yakni sebanyak 39 pelanggaran.
Dilansir Opta, jumlah 39 pelanggaran tersebut juga menjadikan laga Jerman vs Spanyol sebagai laga dengan jumlah pelanggaran terbanyak kedua di sepanjang sejarah Piala Eropa setelah laga Kroasia vs Portugal di Euro 2016 (babak 16 besar).
View this post on Instagram