Jika mengacu pada performa tim, mungkin banyak yang akan lebih mengunggulkan Spanyol kala bersua Prancis di laga semifinal, Rabu (10/7).
Skuat La Furia Roja memang termasuk kontestan yang paling menjanjikan sejauh ini. Selain sukses mengandaskan tuan rumah Jerman di semifinal, Spanyol juga menjadi satu-satunya kontestan di Euro 2024 yang mampu memborong seluruh kemenangan (lima kemenangan) sejak fase grup.
Beragam statistik impresif lain juga mereka torehkan, khususnya strategi ofensif. Mulai dari tim dengan jumlah gol (10 gol) dan tembakan terbanyak (102 tembakan), hingga tim dengan pencetak gol terbanyak (8 pemain).
Bandingkan dengan Prancis yang baru bisa mengemas tiga gol. Itupun tanpa gol murni lantaran ketiganya cuma lahir dari gol bunuh diri (2 gol) dan penalti (1 gol) dengan sosok Kylian Mbappe sebagai satu-satunya personil yang sudah masuk dalam scoresheets.
Performa Les Blues juga kalah meyakinkan karena baru mengoleksi satu kemenangan di waktu normal, satu kemenangan di 120 perpanjangan waktu, dan satu kemenangan di babak adu penalti, serta dua hasil imbang.
Spanyol memang sedang bagus-bagusnya. Terhitung sejak awal tahun ini, skuat asuhan Luis De La Fuente sukses menuai 15 kemenangan dari total 19 laga yang dijalani. Jika dikalkulasi, rasio kemenangan Spanyol tersebut mencapai 79% atau yang terbaik di Benua Eropa.
Selain delapan pilar yang sudah mencicip gol di Euro 2024, Spanyol juga masih memiliki Lamine Yamal. Meski belum mencetak gol, bocah ajaib yang baru berusia 16 tahun itu sudah menyumbang tiga assist atau yang terbanyak sejauh ini.
Apalagi, Yamal sudah mengkreasi 14 peluang sejauh ini yang turut mengantarnya sebagai pemain Spanyol dengan jumlah kreasi gol terbanyak dalam satu edisi Euro sejak Xavi di Euro 2012 (25 peluang).
Dengan beragam catatan positif Spanyol di atas, maka Prancis wajib berharap penuh kepada kiper utama mereka yang sejauh ini terbukti tampil keren, Mike Maignan.
Kiper AC Milan itu menggoreskan tingkat persentase penyelamatannya yang mencapai 94%. Persentase tersebut merupakan yang tertinggi di antara seluruh kiper-kiper Euro 2024.
Kebetulan, lini belakang Prancis sejauh ini memang terbilang cukup solid. Mereka baru kemasukkan tiga gol dengan William Saliba sebagai leader-nya.
Gelandang bertahan Prancis asal Real Madrid, Aurelien Tchouameni, bahkan sempat sesumbar bahwa mereka makin semangat ke tangga juara meski secara permainan masih dinilai monoton.
Keberadaan N’Golo Kante di lini tengah juga berpotensi menghambat aliran bola Spanyol, seperti yang diperlihatkannya di dua laga awal kala terpilih sebagai pemain terbaik laga.
Masalah tinggal di lini depan. Disesaki segudang bintang semisal Mbappe, Ousmane Dembele, Antonine Griezmann, Marcus Thuram, dan beberapa nam lain, produktivitas Prancis justru lagi ngadet.
Namun, menghiraukan kualitas Mbappe dkk. juga bakal menjadi petaka tersendiri bagi Spanyol. Pasalnya, yang kurang dari Mbappe sejauh ini hanyalah koleksi golnya, sedangkan secara kualitas, ia tetaplah striker serba-bisa untuk menebar ancaman di kotak penalti lawan.
Mengacu pada data statistik di situs resmi Euro 2024, Mbappe merupakan pengoleksi peluang terbanyak kedua (20 peluang) setelah Cristiano Ronaldo (23 peluang).
Dari 20 percobaan Mbappe tersebut, sebanyak delapan di antaranya bahkan on-target. Jadi, menyaksikan Mbappe bikin gol di Euro 2024 ini tinggalah masalah waktu dan Spanyol bisa saja menjadi korban pertamanya.
===
PRAKIRAAN STARTING ELEVEN
Spanyol
Simon;
Navas, Nacho, Laporte, Cucurella;
Olmo, Rodri, Ruiz;
Yamal, Morata, Williams
===
Prancis
Maignan;
Kounde, Saliba, Upamecano, Hernandez;
Kante, Tchouameni, Rabiot;
Griezmann, Mbappe, Dembele