Laga perebutan peringkat tiga Copa Amerika 2024 antara Uruguay versus Kanada, Minggu (14/7), berlangsung dramatis.
Semua tampak seperti yang diperkirakan publik kala Uruguay berhasil unggul cepat 1-0 berkat gol Rodrigo Bentacur saat laga baru berjalan sekitar delapan menit. Apalagi, selaku tim favorit juara, Uruguay memang lebih diunggulkan menang dari Kanada di laga ini.
Namun, prediksi itu meleset. Cuma berselang sekitar 15 menit dari gol Bentancur, Kanada berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 lewat gol Ismael Kone (23′).
Setelah itu, permainan makin berimbang. Kanada bahkan sempat berbalik unggul 2-1 berkat gol Jonathan David di menit 80’.
Laga makin bertambah dramatis lantaran Luis Suarez – yang baru masuk di babak kedua menggantikan Darwin Nunez – berhasil menjadi penyelamat Uruguay lewat gol penyeimbang kedudukan yang ia cetak di menit 90+2.
Berhubung Copa Amerika tidak memberlakukan babak perpanjangan waktu, laga langsung berlanjut ke adu penalti dan Suarez kembali menjadi pahlawan.
Setelah tiga rekannya sukses sebagai algojo, Suarez maju sebagai penendang keempat sekaligus penendang terakhir Uruguay. Striker Inter Miami itu berhasil menuaikan tugasnya dengan baik.
Sebaliknya, Kanada sudah gagal di penendang ketiga (Kone) dan hal serupa menimpa Alphonso Davies selaku penendang terakhir yang kebagian tugas berat lantaran eksekusi penalti Suarez sukses menjadi gol. Uruguay pun berhasil merebut peringkat ketiga lewat kemenangan 4-3 di babak tos-tosan tersebut.
Begitu eksekusi Davies gagal, kubu Uruguay langsung larut dalam euforia di tengah lapangan. Mereka masih sempat bersalaman dengan tim Kanada, sebelum akhirnya momen unik tersaji.
Sebagian besar pemain dan tim pelatih La Celeste – julukan Uruguay – langsung membopong Suarez dan melemparkan sang bomber ke udara. Momen itu langsung jadi sasaran empuk para juru foto dan benar saja, foto-foto itu viral di media sosial. Apalagi, Suarez juga tampak begitu emosional.
Bahasan soal rencana pensiun Suarez dari timnas pun mencuat. Banyak yang mengira bahwa sikap emosional Suarez itu sebagai pertanda. Namun, Suarez masih ngeles kala diwawancara usai laga.
“Hari ini, yang terpenting adalah mengapresiasi upaya seluruh tim untuk menang dan buat saya, itu merupakan fokus satu-satunya,” ujar Suarez dilansir Optus Sports.
“Setelah kekalahan yang menyakitkan sebelumnya di semfinal (vs Kolombia), tak ada cara terbaik selain mengakhiri Copa Amerika dengan memenangi laga perebutan tempat ketiga ini. Bagusnya rasanya meraih hasil positif dan mengoreksi kesalahan,” lanjutnya.
Suarez, yang kini sudah menginjak usia 37 tahun – tertua di skuat Uruguay saat ini, malah lebih mengedepankan kisah soal motivasinya yang belum luntur, termasuk meski cuma tampil tiga kali di sepanjang turnamen.
“Bukan hal yang mudah untuk bisa tetap termotivasi saat Anda baru tampil di pertandingan ketiga atau keempat. Namun, justru motivasi itu yang saya rasakan di tengah tim saat ini. Kebanggaan mengenakan seragam timnas dan membela negara. Hal itu benar-benar direpresentasikan oleh tim ini,” ujar Suarez.
Tekad positif itu pula yang mengantarkannya tampil sebagai bintang di laga ini. Berkat gol penyeimbangnya di menit-menit akhir waktu normal, Suarez menjadi pemain tertua yang berhasil menjebol gawang lawan di sepanjang sejarah Copa Amerika.
Mantan bintang Ajax, Liverpool, dan Barcelona tersebut memang seakan ditakdirkan tampil impresif di turnamen-turnamen besar internasional semisal Piala Dunia atau Copa Amerika, lantaran sudah menyumbang 69 gol dari 142 penampilan.
Beragam hal positif Suarez itu pulalah yang membuat pelatih Marcelo Bielsa tak pernah berniat menutup pintu rapat-rapat bagi Suarez untuk bergabung di timnas.
“Level permainan yang ia tunjukkan setiap kali tampil dan di latihan, lalu skil, tekni, dan kebugaran fisik, membuatnya selalu layak sebagai starter. Di laga tadi, ia memang baru tampil di babak kedua dan itu bukan penampilan terbaiknya. Namun, bagi saya sudah cukup memuaskan,” ujar Bielsa usai laga.
Selain mencetak gol, ia juga sangat berkontribusi dalam banyak serangan kami sehingga makin memudahkan untuk mendominasi penguasaan bola dan peluang. Berhubung sudah lama bekerja dengannya, saya menganggap Suarez sebagai pemain yang luar biasa. Di turnamen ini, ia sangat menghadirkan pengaruh besar baik di dalam maupun luar lapangan,” tutup Bielsa.
View this post on Instagram