Liverpool memasuki era baru setelah berpisah dengan Juergen Klopp akhir musim lalu. The Reds kini bernaung di bawah komando baru, Arne Slot, yang musim lalu menangani Feyenoord.
Berharap Slot bisa langsung menjejaki pencapaian Klopp di Liverpool bukanlah hal bijak. Apalagi, skuat Merseyside Merah benar-benar merajut sembilan musim sarat kesuksesan di bawah komando pelatih asal Jerman tersebut.
Namun, tingginya ekspektasi kepada Slot sebagai suksesor Klopp juga tak bisa begitu saja diabaikan. Seluruh fan Liverpool benar-benar memperhatikan kiprah awal Slot bersama tim kesayangan mereka dan pantauan itu dimulai dari masa pra-musim di Amerika Serikat. Lawan pertama yang akan dihadapi adalah Real Betis, Sabtu (28/7).
Manajemen Liverpool meyakini bahwa untuk memuluskan transisi dari era Klopp, maka dibutuhkan pelatih anyar yang punya banyak kemiripan dan Slot dianggap sebagai sosok yang tepat.
Pelatih asal Belanda itu juga disegani karena strateginya yang mengedepankan penguasaan bola dan dikombinasikan dengan pressing intens. Pola itu begitu kental di Feyenoord musim lalu.
Lantas, apakah bisa dengan mudah diterapkan di Liverpool? Masih butuh waktu untuk menjawabnya. Namun, Curtis Jones, menjadi salah satu pemain yang meyakini hal tersebut. Sebagai gelandang, ia senang dituntut untuk mampu lebih lama menguasai bola.
“Ini mungkin periode terbaik di mana pola permainan yang diterapkan pelatih benar-benar sesuai dengan tipikal permainan saya. Sudah jelas di latihan dan Slot begitu terlibat. Ia sangat detail memantau tiap pemain,” ujar Jones dilansir Sky Sports.
“Slot juga menyadari bahwa butuh waktu yang tak sebentar untuk melakukan perubahan besar. Namun, ia dan staf pelatih lainnya, cukup nyantai soal itu karena mereka benar-benar punya kualitas,” lanjut Jones.
Sebagai pemain yang menjajaki kariernya dari akademi Liverpool, Jones – kini berusia 23 tahun – paham betul perjuangannya untuk bisa menembus tim inti sejak beberapa musim belakangan. Kini, ia merasa makin yakin untuk bisa menghadirkan kontribusi besar di tengah tim.
“Selalu ada masa-masa sulit untuk menembus tim utama saat Anda berstatus pemain muda. Saya punya gaya main tersendiri, namun juga harus tetap beradaptasi dan berubah sesuai keinginan pelatih. Kini, saya merasa lebih bisa tampil seperti diri sendiri dan lebih menguasai bola,” ujar Jones.
“Mo Salah akan selalu mencetak gol untuk tim ini, akan tetapi kami juga harus nyaman dengan bola dan membangun serangan. Tak perlu terburu-buru menyerang. Tim ini dipenuhi dengan pemain-pemain kelas dunia. Namun, jantung permainan tetap di lini tengah,” lanjut Jones.
Berhubung sebagian besar pemain utama Liverpool tak ikut pra-musim ke Amerika Serikat lantaran baru terlibat di ajang Euro 2024 dan Copa Amerika 2024, maka Jones menjadi sebagian nama-nama senior yang turut diberangkatkan ke Negeri Paman Sam.
Selain Jones, ada pula Mohamed Salah, Dominik Szboszlai, Curtis Jones, Wataru Endo, Harvey Elliott, dan Andrew Robertson. Diogo Jota menyusul dan baru bergabung dengan rekan-rekannya, Jumat (26/7). Kiper utama, Alisson, juga bakal langsung merapat ke Amerika Serikat.
Sedangkan yang masih mendapat jatah libur adalah Virgil van Dijk, Ibrahima Konate, Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Alexis Mac Allister, Ryan Gravenberch, Cody Gakpo, Darwin Nunez, dan Luis Diaz.
View this post on Instagram