Liverpool membukukan kemenangan 2-1 atas runner-up Premier League musim lalu, Arsenal, dalam laga pemanasan tur AS pada Rabu (31/7). Harvey Elliott terlihat semakin bersinar di posisi nomor 10 dengan dua assist.
Terdapat sejumlah bahasan menarik dari laga pramusim di Philadelphia ini. Liverpool menunjukkan tanda positif dalam transisi kepelatihan, dengan Elliott sebagai calon pusat permainannya.
Dua Gol
Berkat dua operan cantik Elliott, Liverpool memimpin dua gol di babak pertama duel uji coba di Lincolin Financial Field, Philadelphia, AS.
Operan daerah first time Elliott dilanjutkan Mohamed Salah pada menit ke-13 dengan penyelesaian dari sekitaran titik penalti. Assist kedua berupa cungkilan ke dalam kotak yang disambar dengan voli menawan oleh Fabio Carvalho pada menit ke-34.
Arsenal bisa memperkecil ketertinggalan pada menit ke-40 melalui aksi Kai Havertz. Tidak ada gol tambahan di babak kedua. Meski hanya pemanasan, kemenangan ini bisa berefek besar bagi Liverpool yang tengah menjalani transisi kepelatihan dari Jurgen Klopp ke Arne Slot.
Hampir Hattrick
Elliott menjadi perhatian dalam laga ini. Pemain Inggris U-21 ini bisa menarik manfaat dari kepercayaan Slot menempatkannya di belakang trio lini depan yang diisi Salah, Diogo Jota, dan Carvalho di laga ini.
Kalau saja Jota tidak meluputkan operan lezat Elliott, assist sang gelandang berusia 21 tahun akan menjadi tiga biji di babak pertama saja. Namun, dua bantuan itu boleh jadi cukup untuk meyakinkan bos baru untuk memberi waktu bermain yang lebih banyak daripada yang diberikan Klopp.
“Dua assist hebat, tapi saya percaya tim juga mengusahakan untuknya. Bermain dari belakang, membuatnya berada di posisi tepat atau nomor 10, dan kemudian tergantung dirinya untuk menghasilkan yang terbaik dari situasi-situasi itu. Ia bisa melakukannya dengan dua assist hari ini,” puji Slot dikutip BBC.
Slot bahkan masih melihat ruang peningkatan buat pemain yang pernah dipinjamkan ke Blackburn itu. “Kalau lebih keras terhadapnya, saya rasa mungkin ada dua situasi lain yang seharusnya bisa lebih baik. Namun, itu tergantung tim juga,” ucap eks pelatih Feyenoord itu.
Nyaman di 10
Elliott sendiri mengisyaratkan kesukaannya pada posisi nomor 10 yang dipercayakan sang bos anyar. Peran itu sebenarnya tidak asing baginya.
“Saya perlu memapankan posisi di mana saya bisa terus meningkat dan membaik. Saya bermain di posisi itu di Inggris U-21 sehingga terbiasa. Langkah selanjutnya adalah mencoba tampil di satu posisi agar menguat secara fisik dan mental dan bisa terus berkembang,” tutur Elliott.
Gaya Elegan Slot
Menjelang uji coba sebelumnya melawan Real Betis yang juga dimenangi Liverpool, Elliott telah mengutarakan ketertarikannya pada gaya bermain yang dibawa Slot untuk Liverpool sepeninggal Klopp. Di bawah Klopp, Liverpool kerap dilabeli tampil dengan “sepak bola heavy metal” bergaya cepat dan menekan. Perbedaan terasa dengan perubahan manajemen.
“Ia memberikan keeleganan, gaya Belanda, yang menyenangkan. Gaya bermain yang berbeda. Kini lebih menyasar penguasaan bola. Kami memainkan pola tertentu. Atmosfer tim terasa bagus. Para pemain tampak ingin menerapkan dalam permainan,” ucap Elliott.
Masih terlalu dini menilai hasil transisi yang dibawa Slot. Namun, gairah seperti yang diperlihatkan Elliott bisa menaikkan kepercayaan diri Slot dan skuad The Reds. Uji coba Si Merah berikutnya adalah melawan rival berat, Man. United, pada Minggu (4/8).
View this post on Instagram