Berkat kerja kerasnya, semangat pantang menyerahnya, nyalinya, keuletannya, dan beragam hal positif lainnya, Gregoria Mariska Tunjung, menjalani takdir setimpal di Olimpiade Paris 2024.
Jorgi – demikian biasa ia disapa – harus mengeluarkan seluruh kemampuannya guna menghambat An Se Young di laga semifinal, Minggu (4/8). Apalagi, sang lawan merupakan pebulutangkis nomor satu dunia yang juga favorit juara. Masih berusia 22 tahun, pemain asal Korea Selatan itu dijuluki bocah ajaib.
Namun, Jorji yang berusia dua tahun lebih tua tua dari An Sa Young, juga menyadari bahwa dirinya menjadi harapan terakhir Indonesia di cabang bulutangkis. Hal itu membulatkan tekadnya untuk tampil habis-habisan.
“An Se Young pastinya lawan yang susah. Saya mau berusaha sebaik mungkin menampilkan yang terbaik yang saya punya. Saya tidak memikirkan hasilnya, tapi saya ingin berjuang sekuat tenaga,” ujar Jorji jelang laga.
Ucapannya ia buktikan di lapangan. Jorji langsung tancap gas guna mengejutkan lawan. Strategi itu terbilang jitu. Poin pertama laga menjadi milik Jorji berkat smash kerasnya.
Setelah itu, Jorji melaju hingga unggul 4-0 dan terus menjaga jarak di keunggulan 8-3, 9-5, 11-6, 14-7, 17-9, hingga akhirnya menutup gim pertama dengan skor 21-11.
An Sa Young coba ganti menggebrak di awal-awal gim kedua. Jorji memang selalu tertinggal, namun perjuangan gigihnya membuat An Sa Young tak pernah unggul lebih dari tiga poin, termasuk saat cuma berselisih dua poin (9-11) di masa interval.
Barulah setelah interval, raihan poin An Sa Young terus melaju. Jorji seperti coba menghemat tenaga saat akhirnya takluk 13-21 di gim kedua.
Namun, An Sa Young sudah benar-benar kembali ke bentuk penampilan terbaiknya di gim ketiga. Ia langsung melaju 5-1. Jorji sempat merapatkan skor menjadi 3-6. Namun, sang lawan bisa meraih lima poin beruntun guna unggul 12-3 yang sekaligus menjadi selisih poin terjauh.
Di saat kebanyakan orang mengira Jorji bakal merelakan begitu saja poin-poin di sisa laga, yang tersaji justru sebaliknya. Jorji terus berupaya mengejar bola-bola kombinasi menakutkan An Sa Young.
Sambil pontang-panting, Jorji mampu memperkecil ketertinggalan menjadi hanya tiga poin di kedudukan 13-16. Namun, keuletan dan tenaga Jorji ada batasnya.
Ia kehabisan nafas setelah rally panjang di posisi tertinggal 13-17. Setelah itu, An Sa Young sanggup meraih empat poin beruntun hingga 20-14 dan akhirnya menang 21-16.
Perjuangan keras Jorji setidaknya memaksa sang calon juara sampai harus berlutut untuk mensyukuri kemenangannya. Ia lalu menunjukkan rispek kepada Jorji dengan pelukan hangat.
“Tapi untuk hari ini, saya belum puas karena saya rasa saya ada kesempatan untuk menang, apalagi dengan keunggulan di gim pertama. Namun, apa boleh buat. An Se Young bermain sangat baik dan dia dalam kondisi bagus juga. Selamat untuk dia,” ujar Jorji.
Dari sejumlah unggahan hasil laga tersebut di media sosial, hampir sebagian besar netizen tetap memuji dan mengapresiasi betul perjuangan Jorji. Tak sedikit yang menyebut Jorji sebagai queen Jorji sebagai bentuk apresiasi.
Hingga akhirnya, perjuangan mati-matian itu berujung dengan takdir manis. Jorji dipastikan meraih medali perunggu lantaran Carolina Marin mengalami cedera ACL saat menghadapi He Bing Jiao di laga semifinal lainnnya.
Padahal, Marin sedang berada dalam posisi unggul 2-14 di gim pertama dan 10-7 kala cedera itu menghampirinya. Setelah mendapat perawatan, Marin masih sempat memaksa melanjutkan pertandingan. Namun, pergerakannya benar-benar terhambat di poin berikutnya (10-8). Ia lalu memutuskan untuk mundur, menjatuhkan badan dan tak kuasa menahan tangis.
Jorji ketiban untung. Ia secara otomatis berhak atas medali perunggu lantaran kondisi Marin yang tak lagi memungkinkan untuk bertanding.
Meski tidak berbentuk medali emas, Jorji setidaknya tetap bisa melanjutkan tradisi membawa pulang medali dari cabang bulutangkis selaku salah satu cabang unggulan Merah-Putih di setiap gelaran Olimpiade.
“Semoga medali ini bisa memacu teman-teman yang lain untuk bisa bertanding dengan sehat, maksimal, dan bisa menang. Saya bantu doa supaya bisa mendapatkan medali untuk Indonesia,” tutupnya.
View this post on Instagram