Man. United tampak belum bisa melepaskan diri dari tekanan yang hadir akibat finis buruk musim lalu. Tur pramusim masih jeblok, dengan yang terakhir diberikan musuh bebuyutan, Liverpool.
Masih perlu ditunggu pengaruh tur pramusim ke AS ini untuk kesiapan United memasuki musim baru. Yang jelas, liga sudah menjelang start. Pasukan Erik ten Hag sudah harus berlaga di Community Shield menghadapi Man. City pada 10 Agustus.
Disarikan dari BBC, berikut ini beberapa pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan The Red Devils sebelum memulai kompetisi.
Perlu Reaksi Serius
Perhatian tertuju kepada Ten Hag setelah tetap dipercaya menukangi Iblis Merah. Namun, pelatih asal Belanda itu terlihat tidak terlalu khawatir dengan performa skuadnya di AS.
Padahal, sejarah bisa mengajari Ten Hag soal perlunya lebih serius mencermati hasil. Pada 2018, menyusul hasil jeblok saat pramusim, juga diwarnai kekalahan telak dari Liverpool. Jose Mourinho malah mengkritik wakil ketua klub saat itu, Ed Woodward. Lima bulan berselang, Mou dipecat.
Biar enggak bernasib kayak Mourinho, Ten Hag akan mendapatkan tugas melesatkan penampilan skuadnya dalam tempo singkat. Itu termasuk mempersiapkan sejumlah pemain yang baru kembali setelah kewajiban timnas.
Masalah Depan
Cedera memaksa Rasmus Hojlund absen selama sekitar satu setengah bulan. Anak baru, Joshua Zirkzee, belum berlatih bersama tim. Jadilah Ten Hag mesti bereksperimen untuk posisi ujung tombak.
Ten Hag sudah mafhum bahwa Marcus Rashford lebih pas di sayap kiri. Jadon Sancho bisa jadi pilihan seperti saat uji coba, tapi tak terlampau meyakinkan.
Yang juga perlu dipilah adalah posisi di belakang ujung tombak. Bruno Fernandes mungkin akan kembali tampil di sana walau Ten Hag menjajal Mason Mount dan Scott McTominay di posisi nomor 10 di AS.
Gimana Onana?
Gol ketiga Liverpool segera menghadirkan keprihatinan lagi pada tangkapan enggak lengket Andre Onana. Jenis kesalahan butut seperti itu kerap terlihat musim lalu dari kiper yang sama.
Namun, beberapa aksi Onana di laga terakhir itu juga perlu mendapat kredit. Dua lemparan jauh untuk bek kiri muda yang menjanjikan, Harry Amass, menjadi peralihan cepat dari pertahanan menjadi serangan.
Musim silam, Onana bisa dikatakan merasakan efek badai cedera yang menimpa lini pertahanan. Kalau memiliki empat bek tangguh di depannya, kiprah kiper Nigeria itu bisa meningkat musim depan.
View this post on Instagram
Amass Alternatif
Laga kontra Liverpool menghadirkan pula hal positif berupa Amass. Bek kiri berusia 17 tahun itu tampil lumayan menghadapi Mohamed Salah.
United mengalami kerepotan besar untuk pengisi bek kiri. Luke Shaw dan Tyrell Malacia bergantian absen lama. Hanya, melihat Shaw bisa lumayan meretas masalah di posisi yang sama untuk Inggris di bagian akhir Euro 2024 lalu, Red Devils masih membutuhkan eks bek Southampton itu. Dalam kondisi bugar, tentu.
Transfer Bijak
United berurusan dengan masalah mendasar seperti kebijakan buruk berkaitan dengan transfer. Biaya transfer besar untuk pemain seperti Antony terasa berlebihan. Casemiro gratisan, tapi gajinya tinggi.
Red Devils juga apes. Leny Yoro nyaris langsung cedera setelah pindah dengan ongkos 52 juta pound dari Lille. United perlu membeli bek tengah baru, tapi harus melego Victor Lindelof atau malah Harry Maguire. Di bek kanan, Aaron Wan-Bissaka perlu dilepas untuk menyediakan tempat buat pemain baru.
Repot buat United, kontrak gemuk sejumlah pemain menyulitkan mereka pindah. Klub lain bakal susah menyamai gaji besar di Old Trafford.
Mereka yang tampil di bawah nilai transfer tak ayal mengingatkan Iblis Merah kepada keharusan membuat pembelian yang bagus. Struktur klub yang baru berisi petinggi Ineos, disertai CEO, direktur olahraga, dan direktur teknis yang baru mesti bekerja sama secara apik.
View this post on Instagram