usim lalu, Moses Caicedo menyita perhatian ketika diboyong Chelsea dari Brighton. The Blues berani membayar tinggi banget untuk mendapatkan Caicedo.
Chelsea musim panas lalu bergerak cepat. Pasalnya, Caicedo tengah mendekat ke Liverpool yang sedang mencari gelandang bertahan.
Perang penawaran pun berlangsung antara Liverpool dan Chelsea. The Reds dan BHA sempat sepakat dengan angka 111 juta pound. Namun, Caicedo lebih memilih Si Biru yang mau membayar sedikit lebih mahal. Alhasil, transfer luar biasa senilai 115 juta pound terjadi untuk memindahkan pemain asal Ekuador itu ke Stamford Bridge.
“Chelsea mendekati saya selama beberapa bulan. Saya tak bisa mengabaikan mereka. Mereka tetap menjaga hubungan saat hadir momen berat ketika Brighton tidak ingin melepas saya. Keputusan yang berat, tapi 100 persen saya tahu ingin ke Chelsea.
Di musim debutnya berseragam biru Chelsea, Caicecdo tampil sebanyak 48 kali. Koleksinya sebuah gol dan empat assist.
“Awal yang berat bagi saya, karena berada di klub besar dan nilai transfer. Kami harus selalu menang. Berat bagi saya karena tekanannya lebih kecil saat di Brighton. Berbeda di Chelsea. Saya merasakan tekanan tinggi karena tahu klub itu, sejarah, dan pemain-pemain sebelumnya,” ucap Caicedo dikutip dikutip BBC.
Caicedo mengaku pula bahwa dirinya merasa lebih nyaman di klub setelah empat atau lima bulan berlalu. Kepercayaan dirinya perlahan bangkit, tapi setelah sempat terjatuh.
“Ya, kepercayaan diri. Saya memiliki dan paham kualitas diri. Namun, kadang kala, jika tidak memiliki pikiran kuat, akan berat,” lanjutnya.
Untuk melengkapi musim perdana Caicedo, pelatih yang memberikan banyak kepercayaan kepadanya, Mauricio Pochettino, hengkang pada akhir musim. Caicedo memuji pelatih asal Argentina itu.
“Banyak orang di sekitar saya membantu saya. Mauricio dan para stafnya. Mereka bersama saya ketika saya merasa bukan lagi Moises yang sama. Saya meminta, ‘Tolong bantu saya karena saya ingin memperlihatkan kualitas permainan saya.’ Mereka menyertai saya,” tutur Caicedo.
Caicedo mengungkapkan pula bahwa ada seorang lagi di luar klub yang sangat membantunya mengenyahkan beban dari pikiran melalui pembicaraan secara teratur.
“Orang itu berkata, ‘Moises, kamu pemain bagus yang bisa melakukan apa saja di dalam lapangan dengan tanggung jawab. Percaya pada dirimu. Kalau Chelsea membayar semahal itu, itu karena kamu seorang pemain yang sangat bagus,” demikian Caicedo berkisah.
Bos anyar Chelsea, Enzo Maresca, mulai menuangkan gagasannya di skuad Si Biru. Caicedo menanti tantangan dari eks pelatih Leicester itu dengan kesamaan gaya masa lalu.
“Ia memainkan sistem yang sama seperti saat saya di Brighton. Ia menginginkan hal serupa. Ia ingin saya menunjukkan kualitas, memiliki kepribadian kuat, memperihatkan kepada para rekan bahwa saya pemimpin di lapangan,” kata Caicedo.
Musim kedua sepertinya akan lebih baik buat Caicedo. Setuju?
View this post on Instagram