Arsenal mendulang kemenangan meyakinkan atas Bayer Leverkusen di uji coba pertama di kandang pada Rabu (7/8). The Gunners tampak sangat siap memasuki musim anyar usai dua kali runner-up beruntun di Premier League.
Tantangan Arsenal di laga pemanasan pertama di rumah ini diberikan Bayer Leverkusen. Klub besutan Xabi Alonso itu tak terkalahkan musim silam di Bundesliga untuk mendaku gelar liga untuk pertama kali dalam sejarah.
Namun, Arsenal bisa melejit dengan start cepat. Apa lagi bahasan menarik dari partai pemanasan ini?
Cantik Cepat Beruntun
Arsenal segera meluncurkan gambaran ambisi mereka menuju musim baru. The Gunners memimpin saat duel baru berlangsung delapan menit. Pergerakan apik tim berujung pada operan irisan Kai Havertz yang digeber Oleksandr Zinchenko dengan tembakan kali pertama dari luar kotak penalti. Bola bersarang di pojok kanan gawang Leverkusen.
Gol kedua semenit berselang juga ciamik. Setelah merebut bola di daerah lawan yang menjadi indikasi permainan menekan garis tinggi buat musim depan, Martin Odegaard, Gabriel Jesus, dan Havertz terlibat dalam serangkaian operan sebelum Leandro Trossard membuat penyelesaian bagus.
Pujian buat Jesus
Jesus ditempatkan sebagai ujung tombak. Di menit ke-38, penyerang asal Brasil ini membuat gol ketiga yang menawan. Menggiring bola melewati lawan, Jesus menembakkan bola dari jarak jauh yang tak terjangkau kiper Leverkusen, Matej Kovar.
Jesus ditarik saat turun minum. Mikel Arteta memuji eks pemain Man. City itu.
“Setelah berbicara dengannya pada akhir musim, saya merasa bahwa ia sudah berbeda. Energinya, pandangannya, pergerakannya, semua berbeda. Ia sungguh berniat. Kini soal menemukan konsistensi itu dan mengeluarkannya setiap waktu, melawan tim mana pun, formasi apa pun, setiap hari, setiap tiga hari, selama 90 menit, 30 menit, 70 menit,” ucap Arteta dikutip ESPN.
Hal Pelajaran Positif
Selain menarik Jesus, Arteta membuat tiga pergantian lagi saat jeda antarbabak. Dua andalan timnas Inggris, Bukayo Saka dan Declan Rice, masuk sebagai pengganti. Pada menit ke-65, Saka memberikan kontribusi dengan operan yang memudahkan Havertz membuat penyelesaian jarak dekat.
“Banyak hal positif yang bisa diambil dari gim ini selain hasil akhirnya. Banyak aspek positif dari cara kami bermain, baik secara kolektif maupun individual.
“Banyak pula yang bisa dipelajari. Saya rasa kami bisa membaik, terutama di babak kedua dengan tujuh peluang. Namun, sekali lagi, ini merupakan uji coba yang sungguh bagus melawan tim yang sangat baik yang dilatih dengan sangat baik pula,” ucap Arteta.
Calafiori Tunggu Lyon
Penasaran dengan penampilan Riccardo Calafiori untuk klub barunya? Para penggemar mesti menahan lagi rasa penasaran itu. Uji coba ini belum menampilkan bek yang dibeli Gunners dari Bologna pekan silam tersebut.
Arteta menyatakan harapannya bisa memberikan beberapa menit untuk bek berusia 22 tahun itu saat laga pemanasan terakhir Arsenal. Persiapan terakhir itu adalah jamuan untuk Lyon pada Minggu (11/8).
Si Gudang Peluru akan memulai perjalanan di Premier League menjamu Wolves pada 17 Agustus.
Sambut Pulang Mantan Kapten
Hal menarik terakhir sebenarnya terlihat sebelum pertandingan. Emirates Stadium menyambut kembalinya Granit Xhaka.
Xhaka melewati tujuh musim berseragam Arsenal sebelum pindah ke Leverkusen minggu lalu. Pesan “Selamat datang kembali, Granit” tertera di layar besar dalam stadion sebelum sepak mula untuk eks kapten klub London Utara itu.
Para suporter Arsenal juga memberikan aplaus saat Xhaka ditarik keluar pada menit ke-80. Gelandang asal Swiss itu lalu memberikan pelukan untuk Arteta di pinggir lapangan.
Hiburan kecil berikutnya buat Die Werkself adalah gol yang membuat skor menjadi 4-1. Pemain pengganti, Adam Hlozek, mengukir gol pada menit ke-76.
View this post on Instagram