Musim baru memasuki pekan ketiga, duel sengit akan tergelar di Old Trafford pada Minggu (1/9). Man. United akan mencoba dengan keras untuk bangkit dan meyakinkan para fan dengan menumbangkan rival berat, Liverpool.
Untuk kali pertama dalam sejarah persaingan sengit di antara kedua kubu, Liverpool dan Man. United ditangani bos asal Belanda. Kebetulan juga dua-duanya berkepala plontos.
Saat ini, sorotan ke arah Erik ten Hag tampak lebih tajam. Pasalnya, Man. United menelan kekalahan dari Brighton karena gol lawan saat injury time. Kekalahan itu menjadi yang ke-13 pada September dari 39 laga setelah Sir Alex Ferguson pensiun.
Kekalahan di Amex Stadium itu setelah melewati 90 menit pertandingan merupakan yang keenam buat United di bawah arahan Ten Hag. Jumlah itu terbanyak di antara klub-klub Premier League lainnya dalam dua musim.
Ten Hag menyatakan bahwa pasukannya mesti lebih meyakinkan baik dalam bertahan maupun menyerang. Jika tidak kunjung membaik, United diperkirakan bakal mengalami kerepotan saat Derby of England pada akhir pekan nanti.
Para pendukung The Red Devils tentu berharap tim mereka bisa melanjutkan ketangguhan kala menghadapi Liverpool. United tengah mencatat tiga laga tak terkalahkan saat melawan rival bebuyutan itu, sebuah di antaranya berakhir dengan kemenangan. Namun, catatan yang perlu diperhatikan adalah skor imbang selama 90 menit pertandingan.
Liverpool bakal mengingat kekalahan terakhir di Piala FA pada Maret yang menodai musim perpisahan dengan Jurgen Klopp. Namun, sejauh ini The Reds tengah menjalani masa transisi yang baik di bawah penanganan Arne Slot. Eks manajer Feyenoord ini akan semakin meyakinkan para suporter Liverpool bila bisa membawa angka penuh dari Old Trafford.
Dua kemenangan dengan skor 2-0 menjadi awal yang baik buat Liverpool di era baru. Jika gawang Alisson Becker tetap perawan, Liverpool akan mencatatkan tiga pekan pertama clean sheet, sesuatu yang baru dua kali mereka lakukan di Premier League.
Setelah menekuk Brentford dan menuju Old Trafford, Slot mengungkapkan bahwa Liverpool masih harus membuktikan banyak hal. Penyelesaian akhir, walau trio Luis Diaz, Diogo Jota, dan Mohamed Salah masih menunjukkan taji, adalah salah satunya. Walau mendominasi laga kontra Brentford, Reds hanya mencetak dua gol. Mereka mesti lebih tajam saat melawat ke kandang United.
Liverpool mencoba menarik keyakinan dari torehan lumayan saat mengunjungi Old Trafford. Si Merah hanya kalah sekali dari enam tandang terakhir ke sana di ajang Premier League, dua di antaranya berujung kemenangan.
Secara khusus, Jota akan menjadi tumpuan Liverpool saat meladeni United. Penyerang asal Portugal itu tidak pernah mengalami kekalahan di sembilan laga melawan United dengan enam kemenangan. Kiprah Jota buat Liverpool saat ini dapat semakin meresahkan United. Eks pemain Wolves itu membuka keran gol Liverpool di pekan pertama meladeni Ipswich dan mencetak assist saat menjamu Brentford.
Akan tetapi, secara kolektif, kekalahan semata wayang Reds dalam enam lawatan terakhir di liga itu terjadi di musim pertama Ten Hag. Saat membutuhkan pembuktian, tidak ada yang lebih tepat buat United selain bisa mengalahkan Liverpool.
United tengah menanti pengaruh kedatangan Manuel Ugarte untuk memperkuat lini tengah. Namun, Setan Merah sudah memiliki Kobbie Mainoo yang selalu tampil ganas saat melawan Liverpool, termasuk dengan satu gol musim lalu.
Liverpool mesti bersiap pulang dengan tangan hampa pekan ini.
View this post on Instagram