Tak sedikit memang yang awalnya memprediksi Manchester United bakal kesulitan kala menjamu Liverpool, Minggu (2/9). Akan tetapi, tak banyak rasanya yang mengira United bakal sampai dibantai 0-3.
Liverpool datang ke Old Trafford dengan tren bagus usai memborong kemenangan di dua pekan awal, yakni 2-0 vs Ipswich dan 2-0 vs Brentford.
Sedangkan tren performa United di awal-awal musim ini memang belum terlalu menjanjikan. Setan Merah “cuma” menang 1-0 atas Fulham di pekan pembuka, lalu takluk 1-2 dari Brighton.
Perbandingan itu begitu kentara di Old Trafford malam tadi. Dua gol Luis Diaz (menit 35’ dan 42’) serta satu gol Mohamed Salah (56’), sama sekali tak bisa dibalas pasukan tuan rumah.
Padahal, data statistik laga sebenarnya cukup berimbang, terutama dalam hal persentase penguasaan bola (53% berbanding 47%) dan jumlah serangan (113 berbanding 114).
Hanya memang, skuat asuhan Arne Slot, masih lebih banyak membuat peluang (11, 3 on-target) dibanding pasukan Erik Ten Hag (8 peluang, 3 on-target).
Dilansir dari berbagai sumber, ada beragam hal yang membuat United layak dibantai tiga gol tanpa balas, terutama soal performa skuat Merseyside Merah yang memang sedang betul-betul begitu menjanjikan.
- Rapor buruk di bawah 7
Jika mengacu pada data statistik laga, permainan memang cukup berimbang secara tim. Namun, tidak demikian dengan penampilan individual.
Dilansir dari Whoscored, tak satupun dari starting-eleven yang diturunkan ten Hag, mampu mendapat nilai 7 untuk rating penampilan mereka. Semua di bawah 7.
Bandingkan dengan Liverpool yang sembilan pemainnya mendapat rating di atas 7 selain Diogo Jota (6,6) dan Andrew Robertson (6,8). Dua bintang kemenangan The Reds, yakni Salah dan Diaz, bahkan masing-masing mendapat nilai 8,7 dan 8,8 untuk rating penampilan mereka malam tadi.
2. Duo bek tengah anti goyah
Selain penampilan bagus lini depan, kemenangan Liverpool juga dipengaruhi solidnya lini pertahanan, khususnya duo bek tengah: Virgil Van Dijk dan Ibrahima Konate.
Keduanya tampil lugas dalam menghalau serangan-serangan United. Dilansir Squawka, dari 14 kesempatan berduel dengan pemain lawan, Van Dijk dan Konate sanggup memenangi 12 duel di antaranya.
3. Rekor Salah 1: Pemain paling ditakuti United sepanjang masa
Berkat torehan satu gol dan dua assistnya, Salah terus menegaskan bahwa dirinya layak menjadi pemain yang wajib ditakuti United.
Bomber asal Mesir itu berarti kini sudah terlibat langsung dalam 17 gol ke gawang United lewat rincian 11 gol dan enam assist.
Dilansir Squawka, kontribusi 17 gol tersebut menjadikan Salah sebagai pemain yang paling sering terlibat langsung dalam mencetak gol ke gawang United di sepanjang sejarah Premier League.
4. Rekor Salah 2: Old Trafford jadi rumah keduanya
Salah kini juga sudah mengoleksi 10 gol dari total sembilan penampilannya bertandang ke Old Trafford.
Menurut Opta, catatan 10 gol Salah di Old Trafford itu menjadikannya sebagai pemain kedua yang sanggup mengoleksi 10+ gol di satu kandang lawan secara spesifik, setelah Alan Shearer (mengoleksi 10 gol di Elland Road – markas Leeds United).
5. Slot menyamai rekor Eriksson
Selaku pelatih anyar Liverpool, keberdaan Arne Slot, juga terus menyita perhatian. Kemenangan tadi malam mengantar Slot sebagai pelatih ketiga di sepanjang sejarah Premier League, yang sukses mendulang kemenangan di tiga pekan awal, tanpa pernah sekalipun kebobolan.
Sebelumnya, hanya dua pelatih yang mampu menorehkan torehan positif tersebut, yakni Sven-Goran Eriksson (Manchester City – 2007) dan Jose Mourinho (Chelsea – 2004).
View this post on Instagram