Kekalahan 0-3 dari rival bebuyutan, Liverpool, pada Minggu (1/9) di kandang masih menyisakan kepahitan buat Man. United. Erik ten Hag menjadi sasaran kritik. Petinggi klub mengungkapkan dukungan mereka buat sang pelatih, bahkan kalau kalah dari Liverpool.
Mundur ke musim lalu, United finis di peringkat kedelapan. Posisi itu merupakan yang terburuk sejak 1990. Namun, kursi Ten Hag diselamatkan keberhasilannya memberikan trofi Piala FA dengan menumbangkan tim sekota yang sedang menguasai sepak bola Inggris, Man. City, di final.
The Red Devils membuka musim dengan kemenangan tipis atas Fulham di Old Trafford. Namun, kekalahan 1-2 dari Brighton di pekan kedua mulai mengundang sorotan. Tekanan ke arah Ten Hag dan pasukannya membengkak lagi usai keok secara telak dari Liverpool di Old Trafford.
United kini berada di peringkat ke-14 di klasemen Premier League. Ditengahi jeda laga timnas, partai melawan Southampton pada 14 September nanti akan krusial bagi Ten Hag.
Kalau kalah dari Soton, start United akan menjadi yang terparah sejak 1986-87 ketika hanya meraih satu poin dari empat pertandingan pertama. Torehan jeblok itu menjadi berkah terselubung dua bulan kemudian. Sir Alex Ferguson ditunjuk menggantikan Ron Atkinson yang didepak.
Ten Hag mendapat sorotan tajam. Meski demikian, struktur pengurus klub yang baru yang ditempatkan pemilik saham minoritas, Sir Jim Ratcliffe, menyatakan dukungan mereka buat sang pelatih, setidaknya sebelum partai memilukan melawan Liverpool.
Chief executice Omar Berrada dan direktur olah raga Dan Ashworth menyuarakan sokongan mereka sebelum duel. Dukungan itu tetap bahkan semisal United kalah dari Liverpool, yang mana menjadi kenyataan.
Meski keduanya tidak terlibat dalam peninjauan akhir musim yang berujung bertahannya ETH, mereka masih percaya kepada kemampuan pelatih asal Belanda itu.
“Keputusan itu hadir sebelum kami datang. Namun, kami senang dengan keputusan itu. Erik mendapat dukungan penuh kami. Kami pikir ia adalah pelatih yang tepat bagi kami. Kami telah bekerja sama di jendela transfeer ini dan akan terus bekerja sama dengannya untuk mendapatkan hasil terbaik dari tim,” ucap Berrada seperti dikutip BBC.
Saat Ashworth menjabat direktur teknis Brighton pada 2019, The Seagulls memecat manajer Chris Hughton tiga bulan setelah Ashworth datang. Kemudian, Ashworth mempertahankan Eddie Howe sebagai bos Newcastle saat 19 bulan menjabat di klub Tyneside itu. Ashworth berkata bahwa lazimnya bagi seorang direktur olahraga bekerja sama dengan manajer.
“Sangat jarang menerima tugas sebagai direktur olahraga tapi tidak ada manajer. Yang ingin saya tegaskan bahwa saya sangat menikmati bekerja dengan Erik selama delapan pekan terakhir.
“Tugas saya adalah mendukungnya dengan segala cara yang mungkin saya lakukan, entah secara operasional, dalam perekrutan, medis, psikologi, alur tempat latihan yang memungkin dirinya berfokus penuh di lapangan latihan dan rencana taktik pertandingan, supaya bisa memberikan kesuksesan bagi Manchester United,” tutur Ashworth.
Kabar baik buat para fan, bukan?
View this post on Instagram