Premier League mengungkapkan persetujuan untuk penjualan dua hotel milik Chelsea kepada perusahaan saudara (sister company). Kesepakatan itu akan membantu Chelsea memenuhi aturan keuntungan dan keberlanjutan (profit and sustainability rules, PSR) yang diberlakukan Premier League.
Dalam keuangan tahun buku 2022-23 yang diumumkan pada April, tercantum bahwa The Blues mengalami kerugian 89,9 juta pound. Angka itu bisa membengkak menjadi 166,4 juta jika Chelsea tidak menjual hotel Millenium dan Copthorne yang bangunannya berdekatan dengan Stamford Bridge.
Lewat penjualan itu, kepemilikan dua hotel itu berganti, dari Chelsea FC Holdings Ltd. ke BlueCo 22 Properties Ltd. Sebagai catatan, kedua perusahaan sama-sama merupakan anak perusahaan dari perusahaan induk yang menaungi Chelsea, BlueCo 22 Ltd.
UEFA, seiring kembalinya Blues ke Eropa, melarang penjualan semacam itu. English Football League juga telah membuat aturan yang ketat untuk menutup celah pelanggaran per 2021.
Akan tetapi, Premier League merestuinya. Alasan Prem, mereka menilai bahwa transaksi itu berada pada “nilai pasar yang masuk akal (fair market value)” sesuai aturan mereka soal transaksi pihak-pihak yang memiliki relasi.
Proses penjualan itu telah rampung. Nilai kesepakatannya dinilai berada dalam rentang yang diizinkan terkait valuasi hotel-hotel itu jika dilego ke pihak lain.
Setelah persetujuan Premier League ini, segera muncul berbagai pertanyaan seputar keabsahan transaksi. Kericuhan tampak sedang mengintai. Ujungnya dapat berupa menajamnya sorotan terhadap kesepakatan-kesepakatan yang dibuat Chelsea dan kemampuan klub London Barat itu untuk memenuhi PSR.
Di bawah PSR, klub-klub boleh merugi maksimal 105 juta dalam tiga tahun. Beberapa biaya seperti pengeluaran infrastruktur dan investasi pada akadami dan sepak bola perempuan tidak masuk dalam penghitungan.
Menurut ESPN, seperti yang dikatakan sumber yang dekat dengan Clearlake Capital, pemilih saham mayoritas Chelsea, klub itu yakin telah memenuhi peraturan pada musim lalu dan keuangan tahun buku 2024-25.
Pada Juni, Premier League melakukan pemungutan suara untuk kemungkinan pelarangan transaksi ke sesama perusahaan saudara, seperti yang dilakoni Chelsea. Hanya 11 klub anggota Prem yang mendukung, sementara butuh 14 suara untuk mengubah aturan.
Staf senior dan Clearlake Capital yakin mereka akan memenuhi aturan keuangan untuk 2024-25. Si Biru bersiap mendapatkan pemasukan besar dengan ambil bagian dalam Club World Cup musim panas mendatang.
View this post on Instagram