Berstatus juara bertahan di ajang EURO 2024 silam, penampilan Italia justru serba tak meyakinkan. Di EURO 2021, Italia memborong kemenangan di tiga laga fase grup.
Setelah itu, Azzurri menyisihkan Austria dan Belgia di babak 16 besar dan 8 besar tanpa harus melalui babak adu penalti. Adu keberuntungan tos-tosan baru mereka jalani kala menyisihkan Spanyol di semifinal dan Inggris di final.
Performa meyakinkan itu sungguh pudar di EURO 2024. Selain butuh gol menit-menit akhir vs Kroasia di laga penutup grup guna lolos ke fase knock-out, Italia langsung disingkirkan Swiss di babak 16 besar lewat kekalahan 0-2. Padahal, di EURO 2021, Swiss dibantai Italia 0-3 di fase grup.
Itu pula mengapa banyak yang tak menyangka Italia bisa menang 3-1 kala bertandang ke Prancis di laga pembuka Grup A2 UEFA Nations League 2024, akhir pekan lalu. Apalagi, laga itu menjadi laga internasional pertama kedua tim setelah EURO 2024. Jadi, Prancis awalnya lebih dijagokan menang.
Kejutan terayar Italia berlanjut di laga kedua fase grup kontra Israel, dini hari tadi, Selasa (10/9). Pasukan Luciano Spalletti sukses membawa pulang tiga poin dari kandang Israel berkat kemenangan 2-1. Dua gol Italia dicetak Davide Frattesi (38’) dan Moise Kean (62’). Israel cuma membuat satu gol hiburan di menit-menit akhir lewat Abu Fani (90’).
Rentetan dua kemenangan atas Prancis dan Israel membuat Azzurri bertengger di puncak klasemen sementara Grup 2.
Nama Frattesi mencuat. Selain menjebol gawang Israel, ia juga menyumbang satu gol kala menaklukkan Prancis 3-1.
Gelandang Inter Milan itu memang tampil biasa saja di EURO 2024 silam. Ia juga sama sekali tak menyumbang gol atau assist. Namun, hal itu lebih karena Frattesi tak mendapat menit bermain yang cukup.
Ia cuma tampil penuh kala menghadapi Albania di laga pembuka grup. Setelahnya, ia hanya melahap 45 menit kontra Spanyol dan Kroasia, serta empat menit kala bersua Swiss di babak 8 besar.
Bandingkan dengan jika ia dipercaya tampil lebih lama di lapangan. Buktinya, Frattesi merupakan pencetak gol terbanyak Italia di era kepelatihan Luciano Spalleti.
Ia sudah mengoleksi enam gol. Koleksinya tersebut jauh meninggalkan bintang-bintang Azzurri lainnya seperti, Giacomo Raspadori, Mateo Retegui, Federico Chiesa, Nicolo Barella, dan Domenico Berardi, yang seluruhnya baru mengoleksi dua gol di era Spalletti.
Dari total koleksi enam gol Frattesi tersebut, cuma satu gol yang lahir saat dirinya tampil sebagai pemain pengganti, yakni kala menjebol gawang Malta di laga Kualifikasi EURO 2024 pada 14 Oktober 2023. Kala itu, Italia menang 4-0 dan Frattesi cuma kebagian 25 menit bermain.
Saat mencetak lima gol lainnya, Frattesi selalu tampil sejak menit awal. Sebanyak Empat di antaranya ia cetak kala tampil penuh hingga akhir laga, yakni satu gol ke gawang Israel (UEFA Nations League 2024), dua gol ke gawang Ukraina (Kualifikasi EURO 2024), dan satu gol ke gawang Belanda (UEFA Nations League 2023).
Hanya di saat menjebol gawang Prancis akhir pekan lalu, Frattesi tampil sebagai starter namun masih sempat menyumbangkan satu gol meski akhirnya ia ditarik keluar di tengah laga.
Jika tak hanya dihitung berdasarkan era Spalletti, Frattesi sudah mengoleksi tujuh gol selama berseragam Azzurri. Dilansir Squawka, koleksi tersebut juga sudah membuatnya sejajar dengan Chiesa, Raspadori, Antonio Candreva, Stephan El Shaarawy, dan Dino Baggio. Hanya saja, Frattesi mencapai koleksi tujuh gol tersebut dengan melahap jumlah penampilan lebih sedikit dibanding pendahulu-pendahulunya tersebut.
Sejak melakoni debut di timnas pada Juni 2022 silam, koleksi tujuh gol Frattesi itu ia cetak hanya dalam 21 penampilan. Jika dikalkulasi, Frattesi berarti berpeluang mencetak satu gol di tiap tiga laga.
===
PENCETAK GOL ITALIA DI ERA LUCIANO SPALLETTI (Sejak Agustus 2023)
6 gol – Davide Frattesi
2 gol – Giacomo Raspadori
2 gol – Mateo Retegui
2 gol – Federico Chiesa
2 gol – Nicolò Barella
2 gol – Domenico Berardi.
View this post on Instagram