Laga Tottenham Hotspur menjamu Arsenal, Minggu (15/9) menjadi laga paling menarik perhatian di Premier League pekan ini. Rivalitas dalam balutan North London Derby menjadi alasan utama.
Pasalnya, Derbi London Utara dikenal sebagai salah satu duel tim sekota yang kerap melahirkan banyak gol.
Sebagai contoh, ada 22 gol yang lahir dalam enam pertemuan terakhir. Jika dikalkulasi, berarti ada rata-rata lebih dari tiga gol yang tercipta di setiap laga.
Dilansir dari Sportskeeda, derbi ini juga selalu melahirkan gol di 43 pertemuan. Jumlah itu merupakan yang terbanyak dalam pertemuan antar dua tim di ajang Premier League.
Secara rekor pertemuan, Arsenal punya catatan yang lebih bagus dibanding Spurs. The Gunners memenangi 87 laga dari total 209 pertemuan, sedangkan The Lilywhites cuma memenangi 67 laga. Sisa 55 pertemuan lainnya berakhir imbang.
Berhubung laga akhir pekan ini bakal berlangsung di kandang Spurs, Arsenal juga tetap layak percaya diri. Mereka sukses mencuri tiga poin dalam dua kunjungan terakhir ke Tottenham Hotspur Stadium, yakni menang 3-2 di musim lalu, serta menang 2-0 di musim 2022/23.
Catatan dua kemenangan itu setidaknya memperbaiki hasil tandang Arsenal ke Spurs lantaran selalu kalah di tiga pertemuan sebelumnya, yakni 0-3 (2021/22), 0-2 (2020/21) dan 1-2 (2019/20).
Skuat London Merah juga mencatatkan lima kemenangan dari tujuh pertemuan terakhir kontra Spurs.
Akan tetapi, Spurs juga tak terlalu minder meski belakangan lebih sering kalah. Pasalnya, di 15 pertemuan terakhir kontra Arsenal, cuma sekali Spurs gagal menjebol ke gawang sang rival. Dalam rentang tersebut, Spurs bahkan masih lebih sering mencetak gol (23 gol) dibanding Arsenal (22 gol).
Khusus di musim ini, prouduktivitas Spurs juga tetap terlihat. Meski masih berkutat di peringkat 10 dan baru mendulang tiga poin di tiga pekan awal, Son Heung-min dkk. sudah mengemas enam gol.
Selain masih lebih unggul dibanding Arsenal (5 gol), koleksi gol Spurs tersebut cuma kalah banyak dari Manchester City (9 gol), Liverpool (7 gol), dan Chelsea (7 gol).
Spurs juga sedikit lebih diuntungkan soal kesiapan materi pemain. Rekrutan anyar Dominic Solanke, dikabarkan siap tampil setelah sempat absen di dua laga terakhir akibat cedera engkel.
Begitu juga dengan bek tengah andalan, Micky van de Ven, yang mengalami kasus hampir serupa.
Van de Ven, yang absen kala bertandang ke Newcastle di pekan pembuka, serta tak disertakan tim nasional Belanda di dua laga jeda internasional yang baru berlangsung, dikabarkan siap tampil kontra Arsenal.
Andalan lain yang bisa diharapkan tuan rumah adalah Son Heung-min. Sepanjang kariernya, Son sudah delapan kali menjebol gawang Arsenal.
Berkaca dari data statistik, cuma tiga klub yang pernah dibobol Son lebih sering, yakni Southampton (12 gol), Leicester (10 gol), dan Crystal Palace (9 gol).
Sebaliknya, Arsenal justru tertimpa masalah dari jeda internasional. Dua bintang mereka mengalami cedera di timnas-nya masing-masing, yakni Riccardi Calafiori (Italia) dan Martin Odegaard (Norwegia).
Dibanding Calafiori yang dipulangkan Azzurri setelah tuntas menghadapi Prancis, nasib Odegaard lebih buruk lantaran mengalami cedera di tengah laga Norwegia kontra Austria.
Dalam tayangan televisi, raut muka Odegaard bahkan tampak begitu kesakitan ketika ditarik keluar lapangan. Besar kemungkinan ia bakal absen kontra Spurs.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta wajib mengoptimalkan peran Bukayo Saka dan Kai Havertz yang tampil cukup gemilang di pekan awal.
Saka sudah berkontribusi langsung dalam empat gol Arsenal lewat koleksi satu gol dan tiga assists. Catatan tiga assists itu menjadikan Saka sebagai pengoleksi assists terbanyak sejauh ini.
Sementara itu, Havertz sudah terlibat langsung dalam tiga gol Arsenal lewat koleksi dua gol dan satu assists. Yang juga menarik, dua gol Havertz tersebut lahir berkat assists Saka.
View this post on Instagram