Erik ten Hag menyatakan bahwa Antony mesti menunjukkan kelayakan untuk bisa kembali memperkuat Man. United.
Antony merupakan pemain kedua termahal dalam sejarah transfer yang digoreskan United. Dua tahun lalu, The Red Devils mengeluarkan dana sebesar 82 juta pound untuk bisa memboyong sang sayap dari Ajax.
Transfer mahal tak menjadi jaminan buat Antony untuk mudah menembus tim pertama United. Sayap asal Brasil ini terlempar dari tim utama Iblis Merah.
Kegagalan memenuhi harapan itu diikuti dengan tingkah Antony yang mengundang perhatian. Salah satu aksinya yang kerap disorot adalah berputar bersama bola di kakinya sehingga kerap dijuluki Si Gasing. Julukan itu sangat mungkin merupakan ejekan dari para fan rival, tapi konon penggemar United sepakat dengan sebutan itu.
Antony tampak sulit melepaskan tekanan akibat transfer gemuk itu. Musim silam, pemain kelahiran Sao Paulo ini hanya mencetak satu gol di Premier League untuk total tiga gol di semua ajang. Koleksi totalnya adalah 11 gol dari 83 laga, lima gol dari 55 laga di liga.
Musim ini, Antony hanya bermain semenit plus injury time di Premier League yang sudah melangsungkan empat pekan. United disebut telah mencoba menjual pemain berumur 24 tahun ini. Namun, Antony disebut menolak pergi dan berniat berjuang untuk bisa mendapatkan tempat lagi di tim United.
Kesempatan bagi Antony untuk menjadi starter terbuka lagi walau belum di liga. United akan melangsungkan laga ronde ketiga Piala Liga pada Selasa (17/9). Lawan United hanya klub League One, Barnsley. Namun, Ten Hag menegaskan bahwa Antony mesti meraih kepantasannya.
“Kita akan melihat bagaimana susunan pemain. Kami telah berlatih setiap hari dan para pemain mesti mengupayakan haknya untuk bermain. Saat pemain bersikap baik dan berlatih serius, mereka akan bermain,” tutur Ten Hag seperti dikutip ESPN.
Yang jelas, Ten Hag tetap menjadikan kompetisi piala, termasuk Carabao Cup, sebagai target. Gelar di ajang ini merupakan trofi pertamanya di musim perdana menukangi United.
“Piala FA, Carabao Cup, semua penting. Saya melihat perhatian dari semua tim, pemilik, dan manajer ketika memenangi trofi. Seperti Liverpool tahun lalu. Saya melihat tim bertarung untuk bisa meraihnya dan kami menginginkan hal serupa,” ujar Ten Hag.
Dengan mementingkan trofi, layak dinanti apakah Ten Hag bersedia menyediakan tempat buat Antony Si Gasing.
View this post on Instagram