Partai sengit segera tergelar di matchday 1 Liga Champion musim ini dengan format baru. Laga antara Man. City dan Inter Milan pada Rabu (18/9) menjadi salah satu yang dinanti karena beberapa hal.
Salah satu daya tarik duel ini tak lain dari benturan yang merupakan ulangan final 2023. Status sebagai juara di liga masing-masing menambah gengsi pertandingan di Etihad Stadium ini.
Manchester Biru membuat start bagus musim ini dengan empat kemenangan dari empat laga. Inter pun mengawali musim dengan tak terkalahkan. Hanya, dua dari empat partai awal di Serie A mereka berakhir dengan dua skor imbang termasuk 1-1 dengan Monza pada Minggu.
Namun, I Nerazzurri bisa berharap City secara keseluruhan masih payah menghadapi wakil Italia. Dari 13 kesempatan melawan tim Serie A, Citeh hanya bisa mencatatkan lima kemenangan dan lima seri. Hanya, perlu dicermati bahwa City telah mengembangkan kekuatan mental mereka menghadapi klub Italia. Empat dari lima kemenangan total itu, plus sebuah hasil imbang, hadir dari empat pertandingan terakhir.
Harapan itu bisa jadi tidak bersambut. Setelah kehilangan gelar Liga Champion pada musim lalu, City mengusung lagi ambisi besar. Sebagai awal, Cityzens mengincar deret menawan 23 pertandingan tak terkalahkan dalam 90 menit di ajang ini. Dari 23 partai itu, City bisa menang 16 kali sehingga Inter layak jeri.
Di sisi lain, Nerazzurri bakal berusaha memperpanjang catatan bagus di Liga Champion. Si Hitam-Biru hanya tiga kali kalah dari 20 pertandingan terakhir mereka di kompetisi kelas wahid antarklub Eropa ini.
Inter besutan Simone Inzaghi mencoba menjadi kubu keempat yang bisa mencatatkan kemenangan atas lima klub Inggris yang berbeda. Selain Barcelona yang bisa menang tandang atas tujuh klub Premier League, dua klub lain adalah Real Madrid dan Bayern Munchen yang bisa menang atas lima klub Inggris.
Satu hal yang perlu menjadi catatan adalah perkembangan nonteknis di kubu City. Awal pekan ini, proses pengadilan 115 kasus tuduhan pelanggaran aturan keuangan liga yang ditujukan kepada City mulai digelar. Bagaimana efek instannya terhadap performa skuad Pep Guardiola bisa dilihat di sini. Namun, seperti saat segudang kasus itu diajukan, sepertinya sih skuad City tidak akan terlalu tepengaruh.
Rodri, si pencetak gol tunggal di laga puncak 2023, bakal mencoba mereproduksi keberhasilan tersebut. Yang mengesankan, andalan Spanyol saat menjuarai Euro 2024 lalu itu tidak pernah merasakan kekalahan bila mencetak gol, yang terjadi di sembilan laga dengan tujuh berujung kemenangan.
Saat Lautaro Martinez belum mencetak gol, Erling Haaland sedang buas-buasnya di Premier League. Perbedaan ini sepertinya tidak bisa diimbangi Inter. La Beneamata mesti pulang dengan tangan hampa.
View this post on Instagram