Imbas dari laga ketat di Etihad Stadium pada Ahad masih berlanjut. Man. City menyorot aksi Arsenal mengulur-ulur waktu. Apakah The Gunners yang paling lama?
Pep Guardiola menilai timnya sebagai “tim yang jujur”. Hal ini sekaligus menyorot kiprah Arsenal yang mencoba mengulur-ulur waktu, terutama di babak kedua karena harus bermain dengan 10 pemain.
“Saya tahu apa yang akan dilakukan lawan. Secara taktis, selalu ada cara untuk mencobanya. Untuk mencegah perilaku yang tidak bisa kami kendalikan, kami mesti tenang. Jangan melakukan pelanggaran, sebisa mungkin mencegah ritme lawan.
“Saya paham, 10 lawan 11, David Raya mengulur waktu. Keram, lalu keram lagi, tapi tetap bermain. Sulit, tapi kami bisa mengatasinya dengan sangat baik,” ucap Pep Guardiola dikutip BBC.
Pencetak gol penutup, John Stones, menyebut Arsenal memaksa Raya berlama-lama terbaring untuk dapat mengirim instruksi taktis kepada timnya.
Myles Lewis-Skelly mendapat kartu kuning bahkan sebelum melakoni debutnya. Pemain cadangan Arsenal itu terlihat berada di belakang gawang dan berbicara dengan Raya sebelum sang kiper dirawat untuk keram kakinya pada menit ke-65. Saat si kiper dirawat, Arteta memakai waktu untuk berbicara dengan para pemainnya di tepi lapangan.
Tiga pemain The Gunners lainnya juga mesti dirawat karena keram. Setelah mengeluh keram, Riccardo Calafiori dan Jurrien Timber digantikan Jakub Kiwior dan Lewis-Skelly.
Pada menit ke-86, Gabriel Martinelli tergeletak dengan kakinya terangkat. Wasit Michael Oliver mengabaikannya, meski tak lama kemudian sang sayap asal Brasil digantikan kompatriotnya, Gabriel Jesus.
Menurut aturan Premier League, tidak ada lama atau waktu tertentu yang diberikan kepada tim untuk kembali menggulirkan bola dari tendangan bebas dan tendangan gawang. Namun, wasit harus menentukan “kelebihan” waktu yang diulur pemain saat kembali bermain.
Di Etihad Stadium, Declan Rice mendapatkan peringatan karena menghabiskan lebih dari semenit untuk mengambil tendangan bebas. Raya berkali-kali disoraki di babak kedua karena para pendukung City merasa eks kiper Brentford itu terlalu lama mengambil tendangan gawang.
Statistik dari Opta mendapati Arsenal menghabiskan rata-rata 33,5 detik untuk kembali menggulirkan bola dari posisi bola mati seperti tendangan gawang, sepak pojok, tendangan bebas, lemparan bebas, penalti, drop ball, dan sepak mula.
Aston Villa juga sama lamanya. Di lima liga utama Eropa, hanya Lille dan Genoa yang lebih lama daripada The Gunners.
Rataan Penguluran Waktu Prem (detik)
Arsenal 34
Villa 34
Wolves 31
Brentford 31
Everton 30
Chelsea 30
Forest 29
Southampton 29
Brighton 29
Leicester 29
Ipswich 28
Bournemouth 28
Newcastle 27
Fulham 27
Man. City 26
Man. Utd 26
Palace 25
West Ham 25
Tottenham 24
Liverpool 24
View this post on Instagram